100 Hari Kerja Andra-Dimyati: Merajut Harapan Baru untuk Banten Maju dan Mandiri

Serang, BantenGate.id–Seratus hari sudah berlalu sejak Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur A. Dimyati Natakusumah, dilantik pada 20 Februari 2025. Dalam rentang waktu tersebut, duet pemimpin baru ini bergerak dengan semangat melayani dan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat.

Bacaan Lainnya

Fokus kerja Andra-Dimyati terbagi ke dalam delapan program utama: Banten Bagus, Banten Sehat, Banten Cerdas, Banten Kuat, Banten Indah, Banten Makmur, Banten Ramah, dan Banten Melayani — semua dirancang dengan orientasi pelayanan publik dan pembangunan yang merata.

Di sektor pendidikan, Program Banten Cerdas diluncurkan dengan satu tekad besar: tak boleh ada anak Banten yang putus sekolah karena masalah biaya. Sekolah gratis untuk siswa SMA/SMK/SLB swasta dimulai pada tahun ajaran baru 2025/2026, dan sudah melibatkan lebih dari 800 sekolah. Bantuan langsung ditransfer ke rekening siswa, memastikan efisiensi dan keadilan.

Sementara di sektor kesehatan, program Banten Sehat membawa harapan bagi mereka yang berjuang melawan penyakit. Peresmian Rumah Sakit RSUD Irsyad Djuwaeli di Pandeglang dan RSUD Uwes Qorny di Lebak menjadi tonggak awal pelayanan kesehatan yang merata. Tambahan fasilitas seperti Bunker Radioterapi di RSUD Banten hingga rumah singgah gratis di Jakarta, menunjukkan bahwa Andra-Dimyati ingin pelayanan tidak hanya tersedia, tapi juga mudah dijangkau.

Membangun dari Pinggiran

Di bidang infrastruktur dan desa, program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) hadir sebagai bagian dari Banten Bagus. Jalan-jalan penghubung desa mulai dibangun sepanjang 12 kilometer di delapan titik, dengan tujuan sederhana namun penting: memudahkan mobilitas warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Di sektor pertanian, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dimulai di Lebak — proyek yang bisa menekan ongkos panen dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Tak hanya membangun jalan, Pemprov juga memperhatikan tempat tinggal warga. Sebanyak 250 rumah tidak layak huni ditargetkan selesai direnovasi tahun ini.

Dalam program Banten Kuat, UMKM dan desa-desa menjadi pilar penggerak. Bantuan keuangan desa sebesar Rp100 juta per desa digulirkan untuk mendukung operasional desa, program ekonomi lokal, hingga penguatan koperasi Merah Putih.

Capaian investasi triwulan pertama 2025 pun menempatkan Banten dalam jajaran 5 besar nasional, dengan nilai Rp31,1 triliun. Ini buah dari suasana kondusif yang diciptakan Andra-Dimyati — mencakup pembenahan birokrasi, penghapusan pungutan liar, hingga dialog terbuka dengan pelaku usaha.

Dalam program Banten Indah, pariwisata dan ekonomi kreatif dikembangkan secara inklusif. Andra Soni menaruh perhatian pada kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) sebagai destinasi wisata unggulan. Pengembangan dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan kenyamanan pengunjung.

Koordinasi penanggulangan banjir Tangerang Raya juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjawab kebutuhan lintas daerah — dengan membentuk tim lintas kota dan kabupaten yang terintegrasi.

Dalam 100 hari pertama ini, program Banten Melayani jadi bukti kesungguhan Andra-Dimyati membangun pemerintahan yang bersih dan responsif. Pemprov Banten meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK — kesembilan kalinya secara berturut-turut — menunjukkan pengelolaan keuangan yang baik dan transparan.

Lebih jauh, Andra-Dimyati menggandeng KPK, BPKP, dan BPK RI untuk mengawal semua program agar tepat sasaran. “Kami ingin semua kebijakan pemerintah bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Andra Soni.

Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, mulai diimplementasikan dengan menyiapkan empat lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang Selatan.

Di bidang ketahanan pangan, Banten diproyeksikan surplus 240 ribu ton beras tahun ini. Sementara itu, melalui Program BEBASAKIT dan cek kesehatan gratis di puskesmas, Pemprov membuktikan bahwa kesehatan adalah hak dasar, bukan layanan mewah.--(ridwan)

Pos terkait