254 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Destinasi Wisata di Lebak, Selama Liburan Idhul Fitri 1443 H

Kadis Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin.-(***)

LEBAK, BANTENGATE.ID—Tiga Puluh Lima Top Destinasi Wisata di Kabupaten Lebak, Banten, dikunjungi lebih dari 254 ribu orang wisatawan  selama liburan Idhul Fitri 1443H/2022M.

Bacaan Lainnya

Kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran warga untuk mudik lebaran setelah dua tahun dilarang, serta dibukanya kawasan wisata seiring dengan menurunnya pandemi covid-19, ikut mendongkrak  naiknya Kunjungan Wisatawan (KUWIS) ke kota “Mulatuli” ini  secara signifikan.

“Selama  satu pekan (2 Mei – 8 Mei 2022) liburan lebaran Idhul Fitri 1443 H dan Seba Baduy tahun 2022, jumlah wistawan  berkunjung ke Kabupaten Lebak sebanyak 254.611 orang,”kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, S.Hut, M.Si, di kantornya, Senin (23/5/2022).

Menurut Imam, dari sejumlah KUWIS tersebut, sebanyak 247.611 orang  berkunjung ke 35 Top Destinasi Wisata di Kabupaten Lebak. Kemudian, kunjungan selama sepekan acara Seba Baduy sebanyak 7.000 orang. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisatawan di periode  yang sama tahun 2021, sebanyak 22.792 orang. Kenaikannya sangat signifikan sekali, yaitu sebesar 1.117% lebih.

Dijelaskan Imam Rismahayadin, meningkatnya kunjungan wisata yang signifikan ini, ikut mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Lebak. Sesuai dengan data  bahwa traffic pertumbuhan ekonomi sebagai dampak KUWIS selama libur lebaran dan event Seba Baduy, mencapai Rp.1 milyar lebih, melalui kontribusi tingkat okupansi hunian hotel dan jasa akomodasi sebesar Rp. 879.540.000.- Kemudian, omset pelaku Pameran Ekonomi Kreatif dan UMKM event Seba Baduy sebesar  Rp. 120 juta. Lalu,  kontribusi retribusi jasa usaha pariwisata sekitar  Rp 105 juta.

“Naiknya kunjungan wisatawan, merupakan momentum kebangkitan sektor pariwisata  di Kabupaten Lebak, yang harus dijaga dan ditingkatkan. Beberapa event besar akan digelar di tahun 2022, baik itu tingkat nasional, regional, dan lokal,”kata Imam Rismahayadin, yang didampingi Kabid Destinasi Dispar Lebak, Usep Suparno.

Kadispar Lebak, Imam Rismahayadin, mengharapkan agar masyarakat Kabupaten Lebak dapat menangkap peluang usaha disektor pariwisata yang mulai berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga membuka lapangan kerja baru melalui pengejawantahan ide, kreatifitas dan inovasi di kawasan destinasi wisata.

Dari potensi 35 Top Destinasi Wisata di Kabupaten Lebak, yang paling banyak dikunjungi wisatawan yaitu; Pantai Sawarna di Kecamatan Bayah, Pantai  Bagedur, di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping  dan Pantai Kalapa Warna, Kecamatan Cihara, dengan rata-rata kunjungan 18.000-72.000 orang. Pada hari ke-2 setelah lebaran, Rabu (4/5/2022), misalnya,  KUWIS yang berkunjung ke Bagedur sebanyak 7.000 orang.

Sedangkan kunjungan destinasi wisata dengan jumlah terkecil yaitu; Situs Kosala, di Desa Lebak Sangka, Kecamatan Lebak Gedong,  Wisata Goa Sangiang dan Goa Lalay di Kecamatan Bayah.

“Untuk mendongkrak minat kunjungan wisatwan ke destinasi yang maish relatif kecil, Dispar Lebak bersama Pokdarwis  tengah melakukan inventarisasi untuk langkah selanjutnya. Selain itu, akan melakukan promosi yang masif atau gelaran event on the spot,”kata Imam Rismahayadin.

Dijelaskan Imam, tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Bagedur selama liburan Idhul Fitri, karena pantai ini sudah lama dikenal dan berkembang sebagai kawasan wisata yang nyaman untuk dikunjungi.  Sejumlah fasilitas  dan akses jalan cukup bagus. Selain itu, Bagedur memiliki pantai landai dan  membentang cukup panjang dan aman untuk berenang.

Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pariwisata Lebak dikawasan Pantai Bagedur, sudah membangun beberapa fasilitas gedung dan gajebo, sehingga layak untuk menjadi sebuah destinasi yang dapat diandalkan.  Selain itu, sejumlah hotel dan villa di pantai ini sudah sejak lama tersedia.

Menurut Imam, berkenaan adanya keluhan wisatawan di Bagedur  yang masih kesulitan melakukan komunikasi selular karena  blank spot, pihak Desa Sukamanah bersama Pokdarwis, akan mengajukan permohonan kepada pihak provider celullar untuk dibangun menara atau jaringan celullar disana.

“Di kawasan Pantai Bagedur, dalam waktu dekat Pemerintah Desa Sukamanah bersama Pokdarwis akan membangun gerai UMKM untuk oleh-oleh khas Banten Selatan diatas areal aset desa seluas 2.000 meterpersegi,” jelas Imam.

Sementara, di Pantai Kalapa Warna, di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, juga memiliki ciri khas tersendiri. Pantai Kalapa Warna, juga  landai dan berpasir putih. Pantai Kalapa Warna, sejatinya akan terus dikembangkan dan dijadikan model destinasi wisata ala Jimbaran, Bali. Para wisatawan bisa menikmati santap malam dengan aneka kuliner sea food di tepi pantai ditengah gemerlap lampu hias. Di kala senja, di Kalapa Warna, juga dapat menikmati indahnya sunset. Wisatawan dapat menatap saat sang surya akan tenggelam keperaduannya, begitu indah.

“Dalam pengembangan destinasi wisata Kalapa Warna, dilakukan kerjasama antara Dispar Kabupaten Lebak dan Dispar Provinsi Banten. Sejumlah fasilitas  home stay, gajebo dan tenda tempat makan  serta beberapa fasilitas lainya sudah di bangun,”jelas Imam.

Sementara, Pantai Sawarna, di Kecamatan Bayah, memiliki keindahan tersendiri. Pantai ini, berpasir putih, landai dan perpaduan antara bukti yang masih alami, sehingga menjadikan suasana hati menjadi damai.  Di pantai ini banyak wisatawan yang  melakukan selancar.  Di Sawarna, sudah banyak berdiri cottage, villa dan home stay, serta sejumlah cafe dengan menu ala Banten Selatan.

Di kawasan Pantai Sawarna, juga ada Tanjung Layar. Sebuah karang yang menjulang tinggi, bak sebuah “layar” berdiri kokoh. Karang ini ketika diterjang ombak, menghasilkan  suara  “musik alam” yang indah.

Untuk menuju ke sejumlah destinasi di kawasan Lebak Selatan tersebut, dapat ditempuh dengan mudah. Para wisatawan dari arah Jakarta, melalui Tol Serang- Panimbang, kemudian keluar di pintu Tol Rangkasbitung dengan waktu tempuh sekitar satu jam saja.  Selanjutnya perjalanan dapat meneruskan melalui route Rangkasbitung – Cileles – Gunungkencana – Malingping. Disepanjang route ini, para wisatawan dapat menyaksikan alam pedesaan dengan aneka jenis tumbuhan dan kebun sawit.–(advertorial dispar Lebak)

Pos terkait