TANGERANG, Banten Gate.id–Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, membuka parade dan Pagelaran Seni Budaya Banten sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-22 Provinsi Banten, di Halaman Smile Center, Terminal 3 Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (8/10/2022).
Parade dan pagelaran seni budaya itu menampilkan seni budaya Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Di antaranya Rampak Bedug, Celempung Buhun Baduy, Debus, Pencak Silat dan seni budaya lainnya.
Menurut A Muktabar, Bandara Soekarno-Hatta, menjadi lokasi yang strategis dalam mengenalkan seni budaya Provinsi Banten. Masyarakat Banten dapat menampilkan seni budaya agar masyarakat lainnya dapat melihat dan mengenalinya.
Dalam acara pagelaran, Al Muktabar, mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan seni budaya yang ada. Selain itu, bersama-sama terus mengisi percepatan pembangunan Indonesia.
“Pagelaran Seni Budaya Banten di Bandara Soeta, bagus sekali untuk terus kita gulirkan dalam berbagai kesempatan. Bahkan Bandara Soekarno-Hatta memberikan fasilitas kepada kita untuk menyampaikan dan mempublikasikan, baik itu budaya benda maupun budaya tak benda,” kata Al Muktabar.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, menuturkan pihaknya mendukung Parade dan Pagelaran Seni Budaya yang menjadi salah satu rangkaian HUT Ke-22 Provinsi Banten.
Menurut Agus Haryadi, pihaknya juga melakukan parade budaya secara rutin di Bandara Soekarno-Hatta, baik itu budaya asal Provinsi Banten maupun budaya dari daerah-daerah lainnya.
“Sudah satu tahun lebih ini (Parade Budaya) rutin, dan kita akan programkan terus. Karena ini upaya kita melestarikan budaya bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sementara, salah satu penumpang pesawat yang sedang transit di Bandara Soekarno-Hatta asal Bali, Wayan Jasa Pastika (50 tahun) mengungkapkan, dirinya terkesan dengan adanya pertunjukan seni budaya yang ada di Provinsi Banten.
“Ini seni budaya yang perlu kita pupuk kita tanamkan dan kita kembangkan sebagai warisan leluhur kita. Pagelaran seni banyak melibatkan generasi muda, sebagai salah satu cara melestarikan dan menjaga seni budaya yang ada di nusantara,”kata Wayan.-(red)