Tangerang, BantenGate.id– Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri, meluncurkan program “Kemenag Berdampak” di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang mengapresiasi langkah inovatif Kemenag Kabupaten Tangerang yang menghadirkan program tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga menyentuh aspek pendidikan, pemerintahan, dan sosial kemasyarakatan.
“Program yang dirumuskan Kementerian Agama ini bukan sebatas urusan keagamaan secara umum, tetapi juga dari sisi pendidikan dan kontribusi terhadap tugas-tugas pemerintahan. Kolaborasi ini penting agar urusan pemerintahan dan keagamaan dapat berjalan bersama demi kepentingan umat di Kabupaten Tangerang,” ujar Maesyal.
Bupati juga mengapresiasi program SIBELAKU (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning) yang diharapkan menjadi modal dasar umat Islam untuk melestarikan ajaran Nabi Muhammad SAW serta membentuk generasi berakhlak mulia.
“Semoga program Kemenag Berdampak ini membawa manfaat luas, mempererat hubungan emosional antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan masyarakat, serta mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang, Indonesia Maju,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri, menjelaskan bahwa Kemenag Berdampak merupakan implementasi Hasta Prasetya Kementerian Agama RI. Program ini mencakup: SIBELAKUNING (Siswa Madrasah Belajar Kitab Kuning), Gerakan Ibadah Umat bagi Siswa, Ekoteologi Pondok Pesantren, dan Sosialisasi Kurikulum Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan Sesama. Selain itu, dalam rangka HUT ke-80 RI membagikan1.000 Bendera Merah Putih kepada warga.
Menurut Ade, program ini bertujuan memperkuat kerukunan antarumat beragama, menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, dan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Kabupaten Tangerang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati Tangerang, beserta seluruh perangkat daerah yang selalu memberikan dukungan penuh. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, ulama, akademisi, dan berbagai pihak membuat program ini dapat berjalan optimal,” tuturnya.–(prokopim/red)