Pandeglang, BantenGate.id–Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menyalurkan bantuan nutrisi bagi keluarga berisiko stunting di Desa Pareang, Kecamatan Mekar Jaya, Kabupaten Pandeglang, Senin (25/8/2025).
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) hasil kolaborasi TP PKK Provinsi Banten dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi paket nutrisi untuk 36 bayi di bawah dua tahun (baduta) serta 20 ibu hamil dan menyusui. Penyaluran dilakukan secara simbolis di Kantor Desa Pareang, kemudian dilanjutkan dengan pembagian langsung ke rumah-rumah keluarga penerima manfaat.
Dalam kesempatan itu, Tinawati menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan komitmen bersama yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
“Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Indonesia Emas 2045 memerlukan sumber daya manusia yang unggul, sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Namun, tantangan besar yang kita hadapi salah satunya adalah stunting,” ujarnya.
Ia menambahkan, stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Karena itu, diperlukan sinergi dari semua pihak untuk menurunkan prevalensi stunting di Banten.
“Saya mengajak seluruh jajaran perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha untuk bersama-sama mendukung gerakan ini. Kita harus bergerak secara masif, terstruktur, dan terukur agar benar-benar memberikan dampak signifikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pareang, Cecep Suherman, menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Provinsi Banten dan jajaran Pemprov yang telah peduli terhadap kondisi warganya. Ia menyebut bahwa stunting adalah masalah serius yang membutuhkan kerja sama lintas pihak.
“Kami berterima kasih kepada Ibu Tinawati dan Pemprov Banten. Stunting tidak bisa ditangani hanya oleh perangkat desa, tetapi harus keroyokan semua pihak. Kita harus bergotong royong agar prevalensi stunting di Desa Pareang bisa ditekan,” katanya.
Berdasarkan data Desa Pareang, saat ini terdapat 34 anak stunting dan 60 keluarga berisiko stunting. Pemerintah desa bersama kader posyandu terus melakukan pemantauan tumbuh kembang anak serta memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) guna mendukung perbaikan gizi keluarga.--(adpim/red)