TANGERANG, BANTENGATE.ID – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengungkapkan kekagumannya sekaligus memberikan apresiasi kepada Kelompok Bank Sampah Gemilang yang dikelola ibu-ibu di RW 18 Perum Bumi Asri, Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (9/9/2025).
“Luar biasa sekali ini, Nabung Sampah Mencari Berkah jargonnya. Semua pengelolanya ibu-ibu yang jadi pengurus bank sampah. Mereka semangat sekali menerima, menimbang, dan mencatat sampah yang telah dipilah serta disetorkan ke Bank Sampah Gemilang,” ungkap Wabup Intan.
Ia juga terkesan dengan antusiasme warga yang sudah terbiasa memilah sampah sebelum menjualnya. Sampah yang dipilah seperti botol plastik, karton, kertas, kaleng, dan minyak jelantah, langsung ditimbang dan dicatat hasilnya.
“Warga sudah dibiasakan untuk memilah dan mengelompokkan sampah. Jadi, saat ke bank sampah, plastik, botol, karton, kaleng, dan minyak jelantah langsung ditimbang dan dicatat. Nanti uangnya bisa diambil jelang hari raya lebaran,” jelasnya.
Wabup berharap Kelompok Bank Sampah Gemilang RW 18 dapat terus berkembang dan menginspirasi warga lainnya, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang ingin memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan produktif yang menambah penghasilan keluarga.
“Saya berharap kelompok bank sampah ini terus berkembang dan menginspirasi ibu-ibu lain agar menggunakan waktu luangnya lebih bermanfaat sekaligus menambah penghasilan keluarga,” katanya.
Ia juga berjanji akan memberikan dukungan bagi Bank Sampah Gemilang agar bisa semakin bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Selain meninjau Bank Sampah Gemilang, Wabup Intan juga berdiskusi dengan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi PAN, AW Maulana, Lurah Kutabumi, perwakilan Forum RW, serta Ketua RW setempat terkait persoalan sampah dan solusinya.
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Gemilang, Ibu Yanti, menceritakan awal mula terbentuknya kelompok tersebut. Menurutnya, bank sampah lahir dari kegiatan iseng ibu-ibu rumah tangga yang ingin memanfaatkan waktu luang.
“Awalnya hanya iseng mengisi waktu. Ibu-ibu di RW 18 berinisiatif membuat bank sampah, dan akhirnya berkembang seperti sekarang ini,” ujarnya.
Saat ini, Bank Sampah Gemilang baru melayani warga RW 18. Setiap Selasa, kelompok membuka lapak di balai RW. Sudah berjalan sekitar dua tahun, kini Bank Sampah Gemilang memiliki 62 nasabah dengan tabungan hasil penjualan sampah yang bisa dicairkan setahun sekali menjelang lebaran.
Kunjungan Wabup Intan diakhiri dengan meninjau kebun anggur dan kebun melon di RW 14 Taman Buah 1. Ia juga mengapresiasi pemanfaatan lahan kosong di wilayah tersebut untuk mendukung program ketahanan pangan. (red)