Serang, BantenGate.id– Bunda Literasi Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan pentingnya menjadikan perpustakaan sebagai ruang hidup yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dan mendorong gerakan membaca dari keluarga. Hal tersebut disampaikannya saat membuka rangkaian Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2025 dan Seminar Literasi di Gedung Perpustakaan Provinsi Banten, Jl. Raya Jakarta Km. 4, Pakupatan, Kota Serang, Kamis (11/9/2025).
Menurut Tinawati, perpustakaan tidak lagi sekadar dipandang sebagai tempat menyimpan buku, melainkan ruang yang menumbuhkan ide, pengetahuan, kreativitas, sekaligus membangun karakter masyarakat.
“Anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang berani bermimpi dan belajar. Remaja dapat menemukan jati diri dan membentuk masa depan, sementara masyarakat bisa memperkuat kapasitasnya dalam membangun daerah,” ungkap Tinawati.
Ia menekankan, perpustakaan adalah milik semua dan untuk semua. Karena itu, tanggung jawab menjaga keberlangsungan perpustakaan bukan hanya pada bangunannya, tetapi juga pada semangat dan aktivitas di dalamnya.
Lebih jauh, Tinawati menyoroti peran keluarga sebagai pilar utama literasi. Menurutnya, kebiasaan membaca sebaiknya dimulai dari rumah.
“Ayah dan bunda di rumah menularkan kebiasaan baik ini kepada anak-anak. Dari keluarga yang mencintai literasi, lahir generasi cerdas dan berdaya saing,” katanya.
Momentum Hari Kunjung Perpustakaan, lanjut Tinawati, diharapkan menjadi titik awal memperkuat gerakan literasi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten. Ia juga meninjau program Banten Corner di Dinas Perpustakaan Provinsi Banten yang dinilainya bisa menjadi wadah kreatif generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. “Ini akan membawa perkembangan, bukan hanya untuk kami, tetapi juga generasi berikutnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, menambahkan bahwa literasi tidak hanya menjadi urusan sekolah atau lembaga, melainkan juga bagian dari kehidupan keluarga. “Keluarga yang membaca bersama akan tumbuh bersama. Dengan membawa anak-anak ke perpustakaan, kita menanamkan benih pengetahuan, rasa ingin tahu, dan nilai kebersamaan,” jelas Usman.
Ia menuturkan, peringatan Hari Kunjung Perpustakaan 2025 mengusung tema “Perpustakaan Ruang Tumbuh Masyarakat”. Rangkaian kegiatan berlangsung pada 11–17 September 2025 dengan berbagai acara, mulai dari kelas pemustaka, seminar literasi, dongeng anak, crafting, pantomim, hingga pemutaran film.
“Mari kita jadikan perpustakaan sebagai tempat yang dirindukan, dengan kegiatan menyenangkan, bermanfaat, dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.--(red)