Tangerang, Bantengate.id – Kabupaten Tangerang kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Abraham Live in Banten Nusantara TV (NTV) yang digelar di ICE BSD City, Senin (29/9/2025).
Acara bergengsi ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai narasumber, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, serta Kajati Banten Siswanto.
Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, yang menerima langsung penghargaan tersebut, menyampaikan bahwa capaian ini tak lepas dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat tata kelola desa berbasis digital melalui aplikasi Jaga Desa.
“Kami diberi kesempatan untuk membangun tata kelola desa yang lebih transparan, mulai dari pengelolaan keuangan, pemanfaatan potensi desa, hingga menghadirkan desa sebagai fasilitator kesejahteraan masyarakat. Saat ini, aplikasi Jaga Desa telah diterapkan di 246 desa, dan alhamdulillah semua berjalan baik,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Menurutnya, aplikasi Jaga Desa menjadi inovasi penting dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengelolaan desa. Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat memantau pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi dengan lebih detail sesuai hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Lebih jauh, Bupati berharap inovasi digital ini bisa terus dikembangkan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kejaksaan negeri dan seluruh aparat yang telah berkolaborasi dalam pendampingan desa.
“Alhamdulillah, dengan sinergi ini, beban para kepala desa semakin ringan. Bahkan, ada kelompok tani yang sudah merasakan manfaat nyata, seperti hasil panen bawang yang menghasilkan keuntungan hingga Rp12 juta. Ini bukti bahwa pemberdayaan desa benar-benar menyentuh masyarakat,” tambahnya.
Dengan penghargaan ini, Kabupaten Tangerang semakin menegaskan posisinya sebagai daerah inspiratif dalam ketahanan pangan sekaligus pionir digitalisasi tata kelola desa di Indonesia. (red)