Serang, BantenGate.id — Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen memperkuat pembinaan terhadap 1.552 koperasi yang tersebar di seluruh wilayah provinsi sebagai upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan. Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Banten Andra Soni saat menerima Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Senin (6/10/2025).
- Gubernur Andra Soni Mencoba Naik Trans Banten: Layanan Publik Gratis hingga Akhir Tahun 2025
- Wabup Intan Nurul Hikmah, Kabupaten Tangerang Bersiap Peringati Hari Jadi ke-393: Tekankan Percepatan Realisasi Program Daerah
- Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Dorong Suksesnya Program Makan Bergizi Gratis
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) sebagai pilar ekonomi rakyat yang mampu menopang ketahanan ekonomi daerah. Pertemuan juga membahas langkah konkret untuk mengoptimalkan peran koperasi melalui sinergi antara pemerintah daerah, Dekopin, dan para pelaku koperasi.
Menurutnya, Dekopin memiliki peran strategis dalam melakukan pembinaan terhadap ribuan koperasi agar bisa berkembang sesuai potensi daerah masing-masing.
“Peran Dekopin di daerah harus dimaksimalkan, sebagai menjadi mitra strategis dalam membina koperasi agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Andra Soni juga mendorong agar koperasi dilibatkan dalam rantai pasok ekonomi daerah. Pemprov Banten saat ini tengah menyiapkan pembangunan pusat distribusi dan kawasan pergudangan yang dapat dikelola oleh koperasi untuk memperkuat sistem logistik daerah dan menjaga stabilitas pasokan bahan kebutuhan pokok.
“Di Provinsi Banten ini banyak kawasan pergudangan. Itu menandakan industri logistik kita berkembang. Koperasi bisa menjadi pelaku yang menjamin pasokan bahan kebutuhan pokok di Provinsi Banten,” jelasnya.
Gubernur menambahkan, penguatan peran koperasi dalam rantai pasok juga menjadi langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara supply dan demand, sekaligus menekan laju inflasi. “Demand kita tinggi, supply harus dijaga supaya inflasi tetap stabil dan ekonomi tumbuh,” ujarnya.
Selain sektor logistik, Andra Soni menyoroti pentingnya peran koperasi dalam sektor pertanian dan kelautan. Ia menilai, koperasi dapat menjadi wadah efektif dalam pengelolaan hasil panen dan perikanan, terutama dengan dukungan fasilitas seperti cold storage dan penguatan hortikultura.
“Dengan penduduk hampir 13 juta jiwa, Banten punya potensi besar. Produksi hortikultura kita masih minim, padahal padi sudah peringkat delapan nasional. Semua potensi ini harus kita kolaborasikan demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Untuk mempercepat penguatan kelembagaan, Pemprov Banten juga menyiapkan koperasi percontohan sebagai model keberhasilan yang dapat menjadi inspirasi bagi koperasi lainnya.
“Optimisme yang kita bangun adalah, Insya Allah Koperasi Merah Putih akan berjalan baik dan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten,” kata Gubernur.
Ketua Umum Dekopin periode 2024–2029, Priskhianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Gubernur Banten terhadap gerakan koperasi. Menurutnya, perhatian pemerintah provinsi menjadi modal penting untuk memperkuat jaringan pembinaan koperasi di daerah.
“Kami bertemu dengan Gubernur dalam rangka memperkuat gerakan koperasi di Provinsi Banten. Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat yang mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyebut, Dekopin akan melakukan konsolidasi dan pendampingan terhadap para pelaku koperasi di Banten agar program koperasi lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Dekopinwil Banten Asep Rahmatullah, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam memperluas pembinaan koperasi serta meningkatkan kompetensi pengurus melalui pelatihan dan pendampingan.-(red)