Kasus Dugaan Bullying Siswa di SMAN 1 Rangkasbitung, Advokat Acep Saepudin SH: Sekolah Jangan Tutup Mata!

Lebak, BantenGate.id — Dunia pendidikan di Banten kembali tercoreng. Kasus dugaan kekerasan (bullying) terhadap seorang siswa di SMAN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, bertepatan dengan waktu kejadian di SMAN 1 Cimarga.

Bacaan Lainnya

Peristiwa di SMAN 1 Rangkasbitung terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat para siswa sedang antre untuk mendapatkan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ketika itu, FA (siswa kelas X ), tertawa bersama temannya. Namun hal tersebut diduga membuat YS (siswa kelas XI), tersinggung.  YS diduga melakukan pemukulan terhadap FA dan mengalami luka serius di kepala, pelipis mata kiri, dan bahu kiri. Akibatnya, FA harus menjalani perawatan di rumah sakit dan hingga kini belum dapat kembali ke sekolah karena masih menjalani kontrol medis.

Advokat Acep Saepudin, S.H., mengecam keras tindakan kekerasan tersebut. Ia menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, terlebih terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi ruang aman bagi peserta didik.

“Kepala sekolah harus mengedepankan prinsip equality before the law atau asas persamaan di depan hukum. Tidak ada yang dibeda-bedakan dalam perlakuan penegakan disiplin di sekolah, ” kata  Acep, Kamis (16/10/2025).

Menurut Acep, pihak sekolah terkesan menutupi peristiwa tersebut dan hingga kini belum memberikan sanksi tegas kepada pelaku. Kondisi ini, katanya, dapat menimbulkan ketidakadilan serta menghilangkan efek jera bagi pelaku kekerasan di sekolah.

“Kasus ini jauh lebih serius dibandingkan peristiwa sebelumnya di SMAN 1 Cimarga yang hanya menertibkan siswa merokok. Korban sampai dirawat di rumah sakit dan belum bisa kembali ke sekolah. Kami akan menempuh langkah hukum, termasuk pertanggungjawaban pidana dan tuntutan ganti rugi bagi korban,” tandasnya.

Kepala SMAN 1 Rangkasbitung, Heri Fasa, yang dihubungi Kamis sore (16/10/2025) melalui sambungan telepon, belum memberikan tanggapan. Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Provinsi Banten Wilayah Lebak, Pradika Gugun, saat dikonfirmasi mengatakan besok (Jumat 17/102025) akan dirapatan dengan mengadirkan para pihak.--(hendrik)

Pos terkait