Frontage Flyover Unyur Dipercepat: Pemprov Banten Siapkan Rp 25 Miliar untuk Kurangi Kemacetan Serang

Frontage Flyover Unyur Dipercepat: Pemprov Banten Siapkan Rp 25 Miliar untuk Kurangi Kemacetan Serang

Serang, BantenGate.id— Gubernur Banten Andra Soni meninjau lokasi rencana pembangunan Frontage Flyover Unyur di Kota Serang sebagai langkah percepatan penanganan kemacetan yang kerap terjadi pada jalur Kaligandu–Unyur akibat perlintasan kereta api dan padatnya arus kendaraan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 25 miliar dari APBD 2026 untuk proyek tersebut.

Bacaan Lainnya

Andra Soni menjelaskan bahwa proyek pembangunan flyover ini sebenarnya telah lama direncanakan, namun beberapa kali tertunda karena keterbatasan fiskal daerah. Frontage flyover tersebut didesain sebagai jalur alternatif yang akan memisahkan arus kendaraan dari lintasan kereta api sehingga perjalanan warga lebih lancar, aman, dan tidak terhambat ketika kereta melintas.

“Rencananya sudah lama, tapi terkendala fiskal,” ujar Andra saat meninjau lokasi pada Rabu (19/11/2025).

Ia menegaskan, setiap pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah daerah harus terukur dan mengutamakan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, infrastruktur yang berdampak langsung bagi mobilitas dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas.

“Yang paling bermanfaat untuk masyarakat harus didahulukan,” tegas Gubernur.

Wali Kota Serang Budi Rustandi menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Banten atas dukungan percepatan pembangunan frontage flyover tersebut. Ia menjelaskan bahwa izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan RI dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebenarnya telah terbit sejak 2023, namun eksekusi proyek tertunda akibat keterbatasan anggaran kota.

“Kami terbantu sekali oleh provinsi. Kalau tidak dialihkan ke frontage, kemacetan bisa luar biasa,” ujar Budi.

Menurutnya, pembangunan frontage flyover ini menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan terutama pada jam padat yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, menjelaskan bahwa Pemprov Banten telah menyiapkan anggaran Rp 25 miliar untuk pembangunan frontage flyover tersebut pada tahun 2026. Tender akan dilakukan pada Desember 2025, sehingga pekerjaan fisik dapat dimulai pada awal tahun 2026.

Arlan memaparkan bahwa panjang keseluruhan flyover akan mencapai 280 meter, dengan struktur jembatan sepanjang 80 meter. Selama proses konstruksi, sebagian badan jalan di sekitar lokasi akan ditutup dan dilakukan rekayasa lalu lintas.

“Desember tender, awal tahun mulai. Akan kami sosialisasikan,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa Dinas PUPR akan melakukan sosialisasi lebih awal kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengantisipasi perubahan arus kendaraan selama masa pembangunan berlangsung.–(red)

Pos terkait