SERANG, BANTENGATE.ID-Ruang kerja Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (11/5) siang tampak sibuk.
Beberapa orang tampak sibuk mensetting perangkat camera seperti lighting hingga persiapan mengambil sebuah angle yang menarik untuk sebuah karya fotografi. Sementara beberapa orang lainnya tampak menyiapkan kamera SLR hingga peralatan make up.
Usut punya usut, tenryata, Wagub Banten Andika, pada hari itu kedatangan Komunitas Fotografi di Banten yang akan melakukan sesi foto bersamanya. Menariknya, komunitas fotografi ini anggotanya terdiri dari kaum disabilitas.
“Hari ini ada dua fotografer dari disabilitas daksa dibantu dua crew fotografhy dari disabilitas tuna rungu,” kata Muntazir, salah satu fotografer, usai sesi pemotretan.
Muntazir (19 tahun), mahasiswa Pendidikan Khusus FKIP Untirta, mengaku nervous saat diterima Wagub Andika, meski sudah direncanakan. Ia dan crew-nya tidak menyangka dirinya akan melakukan sesi pemotretan dengan Wagub Banten.
“Ya, nervous lah. Mau motret Wagub, siapa yang gak nervous,” kata pemuda yang biasa disapa Mumu ini.
Meski begitu, kata Mumu, dirinya dan bersama fotografer lainnya yakni Sarah Darmawan yang juga Mahasiswi Pendidikan Khusus FKIP Untirta mengaku dapat segera menguasai keadaan demi melihat dan merasakan pembawaan Wagub Andika yang humble.
“Beruntung Pak Wagub Andika itu orangnya ternyata humble dan hangat, sehingga mampu membuat kita jadi percaya diri ,” ujarnya.
Menurut Mumu, Komunitas Fotografi Disabilitas Teman Motret memang tengah mengagendakan untuk mengadakan pameran foto di aula gedung DPRD Banten yang terletak tidak jauh dari kantor Wagub Andika tersebut.
“Rencananya besok, Selasa (12/4/2022) kami akan mengadakan pameran foto dalam rangka memperingati Hari Pendidikan,” kata pemuda yang biasa disapa Mumu itu.
Selain Andika, lanjut Mumu, komunitasnya juga akan memamerkan foto-foto sejumlah tokoh Banten lainnya hasil jepretan anggota komunitasnya. “Kalau Pak Wagub tadi request-nya ingin tema pemotretannya casual,” kata Mumu.
Sementara itu, Wagub Andika, usai pemotretan mengaku senang dapat melakukan sesi pemotretan dengan fotografer dan crew yang berasal dari komunitas disabilitas. Menurut Andika, hal tersebut menunjukkan bahwa kaum disabilitas juga memiliki kompetensi dan profesionalitas yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
“Saya meminta OPD terkait di Pemerintah Provinsi Banten dan masyarakat Banten, untuk dapat memberikan ruang, kesempatan dan penghormatan yang semestinya kepada kaum disabilitas di Banten,” kata Andika.
Wagub Andika, juga meminta kaum disabilitas di Banten untuk terus berkarya dengan seluruh kemampuan yang dimiliki. Hal itu diperlukan untuk membuka mata dunia atau pandangan masyarakat bahwa kaum disabilitas juga dapat berkarya dengan baik jika diberikan kesempatan dan ruang.--(rel/dimas)
