Bantengate.id, Apple resmi meluncurkan MacBook Pro 14 inci generasi terbaru yang kini ditenagai oleh chip Apple M5, penerus dari seri M3 yang dirilis tahun lalu. Chip terbaru ini digadang-gadang membawa lompatan besar dalam performa komputasi dan efisiensi daya, terutama untuk kebutuhan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Performa Makin Ganas, Hemat Energi
Apple menyebut chip M5 memiliki arsitektur CPU dan GPU baru dengan Neural Engine yang lebih cepat hingga 3,5 kali dibandingkan generasi sebelumnya. Kemampuan ini memungkinkan MacBook Pro menjalankan model AI besar dan aplikasi kreatif secara lebih responsif, bahkan tanpa perlu koneksi cloud.
Untuk urusan grafis, GPU M5 juga diklaim 1,6 kali lebih cepat saat merender video 3D, desain, atau permainan berat. Meski lebih bertenaga, Apple tetap menjaga efisiensi daya — MacBook Pro terbaru ini bisa bertahan hingga 24 jam penggunaan dalam sekali isi daya.
Desain Tetap Premium, Fitur Makin Lengkap
Dari sisi desain, MacBook Pro 14 inci tetap mempertahankan bodi aluminium khas Apple yang kokoh dan ringan. Layar Liquid Retina XDR kini mendukung opsi nano-texture glass untuk meminimalisir pantulan, serta dilengkapi kamera 12 MP Center Stage yang otomatis mengikuti gerakan pengguna saat video call.
Laptop ini juga dibekali enam speaker berkualitas studio, dukungan SSD lebih cepat, serta sistem operasi macOS Tahoe yang membawa berbagai fitur baru seperti Apple Intelligence, Live Activities, dan tampilan antarmuka yang lebih halus.
Harga dan Ketersediaan
MacBook Pro 14 inci dengan chip M5 mulai dijual dengan harga US$1.599 atau sekitar Rp25 juta-an, dan tersedia dalam dua pilihan warna — Space Black dan Silver. Pemesanan sudah bisa dilakukan mulai minggu ini, sementara pengiriman akan dimulai 22 Oktober 2025.
Bagi pelajar dan tenaga pendidik, Apple juga menyediakan harga khusus US$1.499 melalui program edukasi resminya.
Komitmen Ramah Lingkungan
Apple turut menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan. Model baru ini menggunakan 45% material daur ulang, termasuk aluminium, kobalt pada baterai, dan magnet dari bahan daur ulang. Selain itu, seluruh proses perakitan kini dilakukan dengan listrik terbarukan 55%, serta kemasan berbasis serat yang sepenuhnya bisa didaur ulang.
Langkah ini merupakan bagian dari target besar Apple untuk menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2030. (dimas)