ARBM Gedor DPRD Lebak, Soroti Tunjangan Rp100 Juta hingga Tambang Ilegal

Lebak, BantenGate.id– Aliansi Rakyat Bersatu Melawan (ARBM) Lebak menggedor Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Rabu (17/9/2025). Aksi ini dikawal ketat aparat Polres Lebak bersama Satpol PP.

Bacaan Lainnya

Namun, massa aksi dari delapan ormas; LBH ARB, PBR, NIL, GTR, RPM, MAC Cibadak  Ormas LMP, PKN dan LBR, merasa kecewa lantaran tidak satu pun anggota DPRD yang hadir di kantor saat mereka datang.

“Padahal kami sudah melayangkan surat pemberitahuan aksi. Tapi tidak ada satu pun dewan yang menemui kami, bahkan gedung DPRD dalam keadaan kosong dari anggota,” ungkap Fam Fuk Tjhong yang akrab di sapa Uun salah satu orator ARBM.

Kekecewaan itu membuat Uun bersama sejumlah peserta aksi masuk hingga ke lobi kantor DPRD untuk berorasi. Tidak hanya di gedung DPRD, massa ARBM juga melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Lebak dengan membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan.

Dalam orasinya, ARBM membacakan delapan tuntutan yang mereka sebut sebagai “petisi rakyat”, diantaranya; Hentikan tambang ilegal yang beroperasi di wilayah Kabupaten Lebak, Transparansi penuh penyaluran bantuan untuk warga miskin dan rumah tidak layak huni.

Selain itu;  Pangkas tunjangan DPRD Lebak yang dinilai berlebihan, mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan per anggota, Wujudkan layanan kesehatan gratis, cepat, dan merata bagi rakyat miskin, dan Pastikan sekolah benar-benar gratis, fasilitas pendidikan merata, dan sejahterakan tenaga pengajar, Transparansi anggaran CSR perusahaan di Lebak agar tidak jadi bancakan elit, dan Audit terbuka serta penghentian praktik korupsi dan kebocoran anggaran di BUMD.

Juru bicara ARBM, Uun, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk kegelisahan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah dan DPRD Lebak yang dianggap jauh dari kepentingan rakyat. “Kami datang membawa aspirasi rakyat. Jangan sampai suara rakyat terus diabaikan. DPRD dan pemerintah daerah harus berani transparan dan berpihak kepada masyarakat kecil,” tegasnya.

Hingga aksi berakhir, massa ARBM membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan aparat. Mereka berjanji akan kembali menggelar aksi lanjutan jika tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti.–(Tim BG)

Pos terkait