Cimahi, Bantengate.id – PT Anandita Kirana Rasa, pemilik merek Bake To Me, menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA) melalui program pelatihan cooking class yang digelar pada Senin, 23 Juni 2025, di Aula Gedung B, Kompleks Pemkot Cimahi. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan, terutama saat mereka diajak terlibat langsung dalam proses pembuatan kue. Salah satu keunggulan program ini adalah pemanfaatan bahan baku premix dari Bake To Me, yang diperkenalkan langsung oleh pendirinya, Shinta Dewi Andini.
Shinta berbagi kisah inspiratifnya dalam membangun bisnis kue dan roti dari nol, tanpa latar belakang khusus di bidang kuliner. Ia menekankan bahwa siapa pun dapat memulai usaha serupa dengan bahan yang tepat dan mudah digunakan.
“Saya sendiri awalnya tidak pernah membuat kue, tapi dengan bahan yang praktis dan berkualitas, semuanya jadi mungkin. Saya ingin program ini bisa menjadi titik awal dan inspirasi bagi ibu-ibu untuk membangun usaha sendiri,” ujar Shinta.
Ia mengisahkan bahwa percobaan pertamanya menggunakan tepung premix berhasil menghasilkan ribuan potong brownies, yang langsung mendapatkan pesanan dalam jumlah besar. Dengan bahan yang sudah terukur dan siap pakai, premix menjadi solusi praktis bagi pemula yang ingin terjun ke dunia usaha kuliner.
“Cukup tambahkan bahan sesuai selera, aduk, panggang, dan dalam waktu singkat kue siap disajikan. Ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga membuka peluang usaha dengan modal yang relatif kecil,” tambahnya.
Ketertarikan peserta pun semakin tumbuh ketika mereka diajak mencoba langsung membuat muffin cokelat. Dalam waktu kurang dari 30 menit, hasil kue yang lezat berhasil dibuat hanya dengan peralatan sederhana yang biasa tersedia di dapur rumah.
“Inilah keunggulan tepung premix: mudah, cepat, dan hasilnya memuaskan. Jika dijual, margin keuntungannya bisa sangat menarik,” kata Shinta.
Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, turut memberikan apresiasi terhadap pelatihan ini. Ia menyampaikan kekagumannya terhadap kualitas produk dan semangat pemberdayaan yang dibawa oleh Bake To Me.
“Program ini bukan hanya menambah keterampilan baru bagi para peserta, tapi juga membuka peluang usaha nyata yang bisa dijalankan dengan modal minim. Kami sangat menghargai kontribusi Bake To Me dalam memberikan edukasi dan akses terhadap bahan baku praktis yang berkualitas,” tutur Fitriani.
Menutup sesi pelatihan, Shinta mengundang para peserta untuk terus mengeksplorasi potensi bisnis kuliner berbasis premix dan bahkan membuka kesempatan bagi yang ingin menjadikannya sebagai produk dagang.
“Kami siap mendukung ibu-ibu yang ingin belajar lebih lanjut atau bahkan menjual produk berbasis premix ini. Semoga langkah kecil hari ini bisa membuka jalan besar menuju kemandirian ekonomi,” tutupnya.
Melalui program ini, Bake To Me tidak hanya membagikan ilmu dan pengalaman, tetapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk memulai usaha yang mudah, terjangkau, dan berpotensi memberikan keuntungan menjanjikan. (Muhammad Fadhli)