Tangerang, BantenGate.id – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, meluncurkan Program Beasiswa Tangerang Gemilang yang ditujukan bagi calon mahasiswa dan mahasiswa aktif dari keluarga kurang mampu, di Yasmin Hotel, Karawaci, Kamis (24/4/2025).
Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Tangerang dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata, serta sebagai solusi untuk mengatasi hambatan ekonomi dalam mengakses pendidikan tinggi.
“Program ini dirancang untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi generasi muda Kabupaten Tangerang dalam meraih masa depan yang lebih baik,” jelas Bupati Maesyal.
Ia menambahkan bahwa potensi generasi muda di Kabupaten Tangerang sangat besar. Karena itu, ia mengajak seluruh mahasiswa dan calon mahasiswa penerima beasiswa untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya.
“Gunakan kesempatan ini sebagai motivasi untuk belajar lebih giat, berkarya lebih luas, dan kelak berkontribusi kembali bagi daerah, provinsi, dan bangsa,” pesannya.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia pendidikan, hingga sektor swasta untuk bersama-sama mendukung dan mengawal kesuksesan program ini. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para mitra perguruan tinggi dan semua pihak yang telah berperan dalam perancangan hingga implementasi program beasiswa tersebut.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing tinggi,” ujar Maesyal.
Program Beasiswa Tangerang Gemilang ini menggandeng berbagai perguruan tinggi ternama, baik dalam negeri maupun luar negeri, antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Swiss German University, serta Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Sebanyak 235 kuota beasiswa disediakan dalam program ini, yang terbagi dalam tiga kategori penerima: calon mahasiswa baru, mahasiswa aktif, dan mahasiswa tingkat akhir. Program ini menyasar warga yang tergolong dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan proses seleksi yang dilakukan melalui rekomendasi kepala sekolah dan pengajuan ke Dinas Pendidikan.
“Kami akan melibatkan kepala sekolah dalam proses pengusulan, kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Gubernur, mengingat kewenangan pendidikan SLTA berada di tingkat provinsi,” jelas Bupati.
Salah satu mahasiswa penerima manfaat, Aldi Hermawan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas hadirnya program ini.
“Alhamdulillah, program ini sangat membantu saya dan teman-teman lainnya yang memiliki kendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Harapannya, informasi tentang program ini bisa lebih disebarluaskan karena masih banyak warga yang membutuhkan,” tuturnya.–(red)