BKM USBR Dorong Pemberdayaan UMKM dan Pelestarian Alam di Desa Pasir Tanjung

BKM USBR Dorong Pemberdayaan UMKM dan Pelestarian Alam di Desa Pasir Tanjung

Lebak, BantenGate.id — Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung (USBR) yang tergabung dalam Kelompok 10 Program Bakti Karya Mahasiswa (BKM) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Bacaan Lainnya

Ketua Kelompok 10, Najwa Wibawa Kusuma, mengungkapkan bahwa Desa Pasir Tanjung menyimpan potensi besar di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pengembangan desa wisata. Potensi itu terlihat jelas dari hasil survei intensif yang dilakukan timnya selama beberapa hari di lokasi.

“Desa kita kaya akan keindahan alam dan kerajinan lokal. Tantangannya sekarang adalah bagaimana kita memperkuat strategi pemasaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tersebut,” ujar Najwa saat memaparkan hasil survei lapangan pada Minggu, 20 Juli 2025.

Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi, Kelompok 10 juga aktif mengkampanyekan kesadaran lingkungan. Salah satu inisiatif mereka adalah pemasangan plang pengingat yang berisi pesan-pesan menjaga kelestarian alam dan larangan membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai yang menjadi bagian penting dari ekosistem desa.

Anggota kelompok dari divisi Sosial Masyarakat (SOSMAS), Putri Rahayu, turut terjun langsung ke lapangan untuk memasang plang dan berinteraksi dengan warga. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas masih ditemukannya warga yang membuang sampah ke sungai, meskipun peringatan sudah terpasang.

“Ini sangat berisiko. Selain mencemari lingkungan, kebiasaan tersebut juga dapat memicu banjir yang membahayakan masyarakat sendiri,” ungkap Putri.

Tak hanya mengandalkan pesan visual, kelompok ini juga menyampaikan edukasi langsung melalui dialog dengan warga. Mereka mendengarkan keluhan, memberikan pemahaman tentang dampak lingkungan, serta mengusulkan solusi konkret seperti pembentukan bank sampah lokal dan pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga.

Kegiatan ini menjadi cerminan nyata komitmen mahasiswa USBR dalam mengintegrasikan potensi ekonomi dan pelestarian lingkungan sebagai satu kesatuan pembangunan desa. Mereka berharap, ke depan, Desa Pasir Tanjung dapat tumbuh sebagai destinasi wisata berbasis alam yang tidak hanya menarik dari sisi panorama, tetapi juga dikenal sebagai desa sadar lingkungan dan mandiri secara finansial.

“Ini adalah komitmen kami sebagai mahasiswa dan sebagai bagian dari kampus kami, dalam mewujudkan perubahan yang berkelanjutan,” pungkas Najwa.–(ridwan)

Pos terkait