Bunda PAUD Banten Tegaskan Penguatan Layanan PAUD Berkelanjutan untuk Pendidikan Anak Usia Dini

Bunda PAUD Banten Tegaskan Penguatan Layanan PAUD Berkelanjutan untuk Pendidikan Anak Usia Dini

Serang, BantenGate.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan PAUD secara berkelanjutan. Menurutnya, penguatan layanan sejak usia dini merupakan fondasi utama agar anak-anak di Banten memperoleh pendidikan yang optimal dan berkualitas.

Hal itu disampaikan Tinawati saat membuka kegiatan Penguatan PAUD Provinsi Banten 2025 yang digelar di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5 Kota Serang, Jumat (5/12/2025). Kegiatan tersebut dihadiri Bunda PAUD dari delapan kabupaten/kota, kepala OPD terkait, serta berbagai pemangku kepentingan. Hadir pula sebagai narasumber, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikdasmen, Anggraeni.

Tinawati menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penting untuk saling belajar, memperkuat sinergi, serta memperluas dampak advokasi PAUD di seluruh wilayah Banten. Dengan begitu, layanan esensial bagi anak usia dini dapat diperkuat secara lebih komprehensif.

“Pertemuan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga langkah nyata dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD secara berkelanjutan agar setiap anak menerima pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan yang optimal,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah terus mendorong gerakan transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD) yang menyenangkan melalui peningkatan kompetensi guru dan pemenuhan layanan holistik-integratif. Langkah ini diyakini mampu membentuk fondasi pendidikan yang kuat bagi anak-anak Banten.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina, menegaskan bahwa penguatan PAUD memerlukan kolaborasi lintas sektor. Berbagai program lintas OPD terus digerakkan untuk memastikan anak-anak PAUD mendapatkan hak pendidikan dan perlindungan tanpa diskriminasi.

“Anak-anak usia dini adalah tumpuan harapan kita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Semua dimulai dari bagaimana kita memperhatikan pendidikan anak usia dini sejak sekarang,” ucapnya.-(red)

Pos terkait