Lebak, Bantengate.id– Disela-sela sambutan membuka Muscab dan Rakerda KWRI se-Provinsi Banten di Hotel Kharisma Jujuluk, Rangkasbitung, Sabtu (19/11/2022), Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, SE.MM, sempat melontarkan gagasan keinginannya membangun Rumah sakit yang lebih representatif dalam arti lebih berdaya guna dan semakin bermanfaat bagi khalayak luas.
Seperti diketahui Rumah sakit umum Adjidarmo Lebak selama ini tidak hanya melayani masyarakat Kabupaten Lebak semata tetapi juga menampung pasien lain seperti dari daerah Jasinga, Bogor, dan Labuan Pandeglang. Dan kebutuhan masyarakat agar rumah sakit Adjidarmo dapat melakukan treatment atas penyakit Thalassemia dapat lebih ditingkatkan, padahal disisi lain fasilitas cukup terbatas.
Keberadaan bangunan rumah sakit Lebak saat ini memang dianggap kurang memadai terlalu sempit ditambah lagi di parkiran rumah sakit bagian dalam ada situs sejarah yaitu peninggalan rumah Multatuli. Tentu saja akses wisata untuk berkunjung ke situs sejarah tersebut setidaknya bisa mengganggu pasien rumah sakit yang hendak berobat. Padahal disisi lain keberadaan situs rumah Multatuli sendiri kondisinya cukup memperihatinkan perlu renovasi yang layak sehingga nyaman bagi pengunjung.
Asda 1 Setda Lebak, Drs. Alkadri, melalui sambungan seluler mengatakan, bahwa tanah yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit baru sekitar 7 hektar yaitu di sekitar Ona Rangkasbitung yaitu diatas tanah PTPN, namun sangat disayangkan pihak PTPN sampai saat ini belum memberikan sinyal yang positif.
Saat memberikan sambutan bupati Iti juga sempat menyinggung bahwa kebutuhan Pemda Lebak untuk membangun rumah sakit baru dan gedung perkantoran lainnya membutuhkan lahan sekitar 59 hektar. Diperlukan sebuah kerjasama yang bersifat holistik antar lembaga dan departemen untuk membangun daerah secara bersinergi. (Sudrajat Maslahat )
