Bupati Tanah Datar Eka Putra Tinjau Pengungsi Banjir Bandang di X Koto dan Serahkan Bantuan Darurat

Bupati Tanah Datar Eka Putra Tinjau Pengungsi Banjir Bandang di X Koto dan Serahkan Bantuan Darurat

Tanah Datar, BantenGate.id — Mendapat laporan melalui video call terkait kondisi warga yang mengungsi dan terpaksa tidur beralaskan tikar dan terpal, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM bersama Ketua TP-PKK Ny. Lise Eka Putra, Dandim 0307 Tanah Datar, serta Kapolres Padang Panjang langsung bergerak menuju Posko Pengungsian di Gedung Serbaguna Kantor Camat X Koto, Minggu malam (30/11/2025).

Bacaan Lainnya

Setibanya di lokasi, Bupati Eka Putra menyerahkan bantuan darurat berupa kasur, perlengkapan balita, serta susu untuk anak-anak. Ia menyebutkan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi para pengungsi dan mengetahui kebutuhan mendesak di lapangan.

“Kami datang melihat langsung kondisi pengungsi, memantau kesehatan, dan memeriksa kebutuhan mendesak bagi bayi, balita, dan orang tua,” ujar Bupati Eka Putra.

Bupati menyampaikan bahwa sejak siang hari dirinya telah melakukan peninjauan di sejumlah titik bencana di Tanah Datar. Ia menjelaskan bahwa banjir bandang berdampak cukup parah di beberapa wilayah.

“Tadi siang kami meninjau banjir yang menghanyutkan rumah warga di Nagari Sumpur. Ada 14 rumah hanyut dan sekitar 32 rumah lainnya terancam,” ungkapnya.

Bupati berharap warga tetap sabar, kompak, dan menjaga semangat menghadapi musibah ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa agar bencana segera berlalu.

Kepada 161 pengungsi—12 di antaranya balita—Bupati Eka Putra memastikan bahwa pemerintah daerah akan membuka dapur umum di Kecamatan X Koto agar kebutuhan logistik dapat dipenuhi lebih cepat.

Sebelumnya, bantuan makanan harus dijemput dari dapur umum yang berada di Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra memberikan dukungan moral kepada para pengungsi dan mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama tinggal di posko.

Ia menegaskan bahwa mengungsi merupakan langkah penyelamatan diri dari ancaman bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Ny. Lise juga mengimbau warga untuk selalu mengikuti arahan nagari, camat, dan pemerintah kabupaten. Ia mengajak pengungsi untuk menjaga kebersihan area posko.

“Mari kita jaga kebersihan. Ajak anak-anak membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan posko tetap bersih. Semoga bencana cepat berlalu dan kita semua bisa kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.–(yen)

Pos terkait