Tanah Datar – Bantengate.id, Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Ketua TP PKK Kabupaten, Ny. Lise Eka Putra, serta jajaran Forkopimda menghadiri Panen Raya Bawang Merah Kelompok Tani BMC (Bawang Merah Cabe) Jaya di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Minggu (3/8/2025). Kegiatan ini merupakan panen kedua yang dilakukan oleh kelompok tani tersebut.
Turut hadir mendampingi, Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, Plt Kadis PMDPPKB Heru Rahman, Camat Lima Kaum Ikrar Falepi, Wali Nagari Cubadak Anggero Parawito, unsur Forkopimca, BPRN, KAN, penyuluh pertanian (PPL), petani milenial, serta tamu undangan lainnya.
Wali Nagari Cubadak, Anggero Parawito, menyampaikan bahwa Kelompok Tani BMC Jaya merupakan salah satu kelompok binaan PPL dan pemerintah Nagari Cubadak yang mendukung program ketahanan pangan daerah.
“Alhamdulillah, Kelompok Tani BMC Jaya telah berhasil melakukan panen bawang merah untuk kedua kalinya. Penanaman sebelumnya bahkan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Ahmad Fadly. Masa tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu 60 hari. Selain bawang merah, di Nagari Cubadak juga ada petani yang menanam jagung,” jelasnya.
Mukhtar Effendi, selaku Tim Percepatan Pembangunan Tanah Datar, turut mengapresiasi hasil kerja kelompok tani tersebut.
“Panen ini sangat membanggakan, apalagi saat ini harga bawang merah cukup tinggi. Saya berharap kelompok ini terus menanam bawang merah. Kebutuhan air menjadi faktor penting, maka pengelolaan air harus menjadi perhatian serius,” katanya.
Bupati Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Kelompok Tani BMC Jaya dan seluruh pihak yang telah mendukung panen raya ini.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mengapresiasi keberhasilan kelompok tani BMC Jaya yang mampu memanen bawang merah dengan hasil yang meningkat. Keberhasilan ini hendaknya menjadi contoh dan motivasi bagi kelompok tani serta nagari lainnya di Kabupaten Tanah Datar,” ujarnya.
Bupati juga mendorong pemerintah nagari untuk melahirkan program inovatif dalam mendukung ketahanan pangan.
“BMC Jaya bisa menjadi role model bagi kelompok tani lainnya dalam pengembangan bawang merah. Saya juga menekankan pentingnya kekompakan unsur-unsur pemerintahan di nagari dalam mendukung program pembangunan dan kemasyarakatan,” lanjutnya.
Kehadiran para tokoh nagari seperti Wali Nagari, Ketua BPRN, dan Ketua KAN, menurut Bupati, mencerminkan sinergi yang baik dalam semangat tungku tigo sajarangan.
“Karena telah menunjukkan bukti nyata dalam peningkatan produksi bawang merah, pemerintah daerah akan memberikan bantuan untuk masa tanam berikutnya, berupa pupuk kompos, MPK, pupuk organik, dan mulsa,” imbuh Eka Putra.
Ketua Kelompok Tani BMC Jaya, Itrinovios, menyampaikan bahwa kelompok yang beranggotakan 14 orang ini telah berhasil melaksanakan panen untuk kedua kalinya.
“Panen perdana lalu dari 25 kg bibit menghasilkan 250 kg bawang merah. Sebagian hasilnya kami jual, sebagian lagi kami jadikan bibit. Hari ini kami panen dari 50 kg bibit. Semoga hasilnya berlipat ganda,” katanya.
Ia juga menuturkan bahwa kendati cuaca menjadi tantangan, panen kali ini tetap berhasil dengan hasil sekitar 75%.
“Menanam bawang lebih menjanjikan dibanding padi. Dengan pendampingan dari PPL dan Pemerintah Nagari, kami berhasil membudidayakan bawang merah dengan masa panen hanya 60 hari. Air dan pupuk yang cukup akan menghasilkan umbi besar-besar. Setelah panen ini, kami akan segera menanam kembali,” pungkasnya penuh semangat.