Tangerang, BantenGate.id – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menegaskan pentingnya koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang berakar dari desa. Hal itu disampaikan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Mahogani Ballroom Aryaduta Hotel, Kelapa Dua, Senin (29/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menekankan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, tetapi wadah yang mampu memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
“Koperasi harus menjadi tuntunan nyata bagi pembangunan bangsa. Dari desa inilah ekonomi kerakyatan dibangun, supaya masyarakat tidak selalu bergantung ke kota. Jika desa kuat, maka masyarakatnya akan lebih sejahtera,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya keikhlasan dan ketulusan dalam membangun koperasi. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama para pemangku kepentingan terus memperkuat komitmen untuk memberikan dukungan melalui akses pembiayaan, pendampingan, serta pemanfaatan ruang desa sebagai kantor koperasi sementara.
“Walaupun anggaran terbatas, jika dikelola dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, Insya Allah akan selalu ada jalan. Pemerintah menyiapkan berbagai sumber, seperti; dari UPTD UPDB, dana bergulir maupun CSR, untuk mendorong Koperasi Desa Merah Putih agar benar-benar berjalan dan tidak stagnan,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan Bimtek ini mampu memperkuat peran koperasi desa sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat, sekaligus menciptakan sistem kelembagaan yang sehat, transparan, dan berdaya saing.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Rd. Anna Ratna Maemunah dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek bertujuan meningkatkan kompetensi pengawas koperasi dalam tata kelola, akuntabilitas, serta pemanfaatan dana bergulir.
“Peserta kegiatan ini sebanyak 137 orang terdiri dari Ketua Pengawas KDKMP dan KKMP se-Kabupaten Tangerang. Narasumber berasal dari Dinas Koperasi, BRI, Ikatan Notaris Indonesia, Perum Bulog, Pertamina Patra Niaga, Telkom Indonesia, hingga PKN STAN. Kegiatan dilaksanakan satu hari penuh dengan metode pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawab,” paparnya.–(red)