Cuaca Laut Selatan Buruk, Nelayan Binuangeun Tidak Melaut

Cuaca Laut Selatan Buruk, Nelayan Binuangeun Tidak Melaut

Lebak, Bantengate.id--Para nelayan di Pantai Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tidak melaut sejak memasuki Ramadhan 1445H, karena cuaca buruk yang sangat buruk. Cuaca tersebut dipengaruhi oleh angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi pada umumnya di Samudera Hindia terjadi sejak Jumat 8 Maret 2024 hingga pekan ini.

Bacaan Lainnya

“Untuk sementara para nelayan Binuangeun, Banten Selatan, tidak melaut karena cuaca buruk. Kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Perikanan Binuangeun, sampai dengan kondisi cuaca bersahabat,”kata Nelayan Binuangeun, Agus Rianto, yang sering disapa Rombong, salah satu nelayan Binuangeun, Selasa (12/3/2024)

Kata Rombong, saat ini aktivitas melaut tidak rutin seperti biasanya, dimana ketika turun melaut bersama nelayan lainnya jarak yang di tempuh sekitar 10-12 mil.

“Kapal di Binuangeun, Pantai Banten Selatan ini banyak, ada Rampus, rumpon, gilnet dan pourshin. Selain itu ada juga bagan atau bangkrak, tapi karena angin kencang dan gelombang tinggi jadi kapal-kapal nelayan di sini tidak bisa melaut,” ujarnya.

Cuaca ekstrem yang terjadi wilayah Banten Selatan seperti saat ini sangat berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan keluarga masyarakat nelayan. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan di rumah saat ini, adalah mempersiapkan segala perlengkapan penangkapan, seperti memperbaiki jaring dan lainya.

Rombong berharap kepada pemerintah agar memberikan perhatian khususnya kepada masyarakat Nelayan Binuangeun dalam pengadaan alat perlengkapan penangkapan dan yang lainnya, serta membantu kebutuhan sehai-hari  ketika terjadi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.–(ridwan)

Pos terkait