Lebak, BantenGate.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Lebak, Banten, menggelar operasi pasar murah Ramadan di Pasar PKL Pasar Kandang Sapi, Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Senin (24/3/2025). Acara ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, mengingat harga kebutuhan pokok yang seringkali melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sembako sering terjadi menjelang Idulfitri. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lebak menyediakan 10.850 paket sembako yang disubsidi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah disahkan tahun lalu.
Paket sembako yang disediakan terdiri dari lima komoditas penting, yakni gula, beras, terigu, telur, dan minyak goreng. Pemerintah daerah berharap langkah ini bisa meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi terlihat sejak pagi hari, saat warga mulai mengantre untuk membeli sembako dengan harga lebih terjangkau. Selain itu, berbagai pedagang dan distributor yang bekerja sama dengan pemerintah daerah turut berpartisipasi dalam operasi pasar murah ini.
Bupati Hasbi Jayabaya juga menyerahkan bantuan langsung kepada warga yang berhak menerima di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, dan Kalanganyar. Bantuan tersebut difokuskan kepada warga mustahiq, yaitu mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap, seperti janda lanjut usia, anak yatim piatu, serta keluarga kurang mampu.
“Sasaran utama penerima manfaat adalah warga mustahiq atau mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap, seperti janda lanjut usia, anak yatim piatu, serta keluarga kurang mampu,” jelas Bupati Hasbi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok di Pasar Rangkasbitung, penetapan harga eceran tertinggi (HET) seharusnya bisa dikendalikan oleh pemerintah daerah dengan dukungan dari pemerintah pusat.
“Pemerintah sebenarnya dapat mengendalikan harga eceran tertinggi. Yang terpenting adalah memastikan ketersediaan stok bahan pokok. Alhamdulillah, di Lebak stok mencukupi. Namun, respons pemerintah pusat tetap diperlukan karena kondisi di daerah lain bisa berbeda. Oleh sebab itu, kebijakan harga harus dihitung secara menyeluruh agar merata di seluruh wilayah,” ungkapnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Lebak, Orok Sukmana, mengungkapkan bahwa keberhasilan operasi pasar murah ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk BUMD Lebak Niaga, Bank BJB, Bank Banten, Alfamart, Indomaret, serta perusahaan Pokphand.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan operasi pasar murah di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak. Sebanyak 2.100 paket bersubsidi telah disiapkan bagi masyarakat penerima manfaat, nanti kedepan Pasar Kandang Sapi ini kita ganti namanya menjadi Pasar Tanjong,” pungkas Orok Sukmana.--(hendrik)