Festival Rasa dan Nada 2025 di Solear : UMKM Tangerang Buktikan Ketangguhan Ekonomi Rakyat

Festival Rasa dan Nada 2025 di Solear : UMKM Tangerang Buktikan Ketangguhan Ekonomi Rakyat

Tangerang, BantenGate.id– Festival kuliner dan UMKM bertajuk “Rasa dan Nada 2025” resmi ditutup dengan meriah di Kecamatan Solear, Minggu (23/11). Penutupan festival ini menegaskan bahwa UMKM tetap menjadi sektor paling tangguh dalam menopang perekonomian rakyat di tengah tekanan ekonomi global.

Bacaan Lainnya

Festival yang berlangsung semarak ini menjadi ruang kolaborasi antara pelaku usaha mikro, pemerintah daerah, serta masyarakat, sekaligus membuktikan bahwa kreativitas dan sinergi dapat mendorong kebangkitan ekonomi berbasis UMKM.

Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Muchamad Solehudin, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Ia menyatakan bahwa festival ini menghadirkan harmoni antara kuliner, budaya, dan musik seperti yang tergambar dalam tema “Rasa dan Nada 2025.”

“UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” ujarnya.

Lebih dari sekadar hiburan, Solehudin menegaskan bahwa festival ini menjadi ruang edukasi dan promosi bagi para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan kualitas produk serta memperluas pangsa pasar.

“Kami akan terus memperkuat dukungan melalui pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan fasilitas pemasaran agar UMKM dapat melangkah ke panggung nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Ia kembali menekankan bahwa koperasi dan UMKM telah terbukti menjadi penyangga utama ekonomi masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu. Oleh sebab itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus terus diperkuat.

“Festival ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah edukasi, inovasi, dan kolaborasi antar pelaku ekonomi rakyat. Mari dorong transformasi digital, peningkatan kualitas produk, dan penguatan akses pasar bagi UMKM,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Tangerang, lanjutnya, berkomitmen untuk memperkuat sektor UMKM melalui berbagai program strategis seperti pelatihan, pendampingan usaha, bantuan permodalan, dan fasilitasi pemasaran.

Solehudin juga mengajak para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan daya saing.

“Gunakan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, menjaga kualitas, dan membawa produk lokal kita ke panggung yang lebih besar,” tutupnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Anna Ratna Maemunah, menyampaikan bahwa festival ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro.

“Festival ini adalah sarana strategis untuk memperluas jangkauan pasar, memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat, serta membangun jejaring usaha yang lebih kuat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa koperasi dan UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga membutuhkan ruang promosi yang efektif dan berkelanjutan.

Selain memamerkan berbagai produk unggulan, festival ini juga menghubungkan pelaku UMKM dengan konsumen melalui interaksi langsung yang memperkuat kepercayaan dan memperluas peluang bisnis. Hiburan musik juga turut memeriahkan suasana dan menarik minat pengunjung.

Festival “Rasa dan Nada 2025” menghadirkan lebih dari 30 tenda UMKM, terdiri dari:20 tenda dari Kecamatan Solear,  4 tenda dari Kecamatan Cisoka, 4 tenda dari Kecamatan Tigaraksa, 1 tenda UPT-PDB Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dan 1 tenda KDMP Pesanggrahan

Selama festival, transaksi penjualan berlangsung aktif dan berdampak pada meningkatnya omzet pedagang. Beberapa pelaku UMKM juga berhasil membangun jejaring bisnis baru, baik antar-pelaku usaha maupun dengan stakeholder terkait.

Penyelenggaraan festival ini memberikan dampak positif berupa: meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk lokal, terbentuknya jejaring usaha baru, dan teridentifikasinya potensi UMKM yang siap dikembangkan melalui program pendampingan Pemkab Tangerang.–(red)

Pos terkait