Serang, Bantengate.id –Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Provinsi Banten bertujuan untuk memberikan dampak nyata dan langsung bagi masyarakat. Menurutnya, visi dan misi yang diusung bersama Wakil Gubernur A. Dimyati Natakusumah harus dapat diimplementasikan secara konkret dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Banten.
Hal itu disampaikan Andra Soni saat menjadi narasumber dalam Podcast Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu (9/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan berbagai capaian awal serta arah kebijakan pembangunan Provinsi Banten sejak resmi menjabat sebagai gubernur.
“Saya mulai efektif bekerja pada 1 Maret 2025 setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Sejak itu, kami langsung bergerak dengan berbagai program prioritas yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Andra.
Beberapa program strategis yang telah diluncurkan di antaranya pendidikan gratis untuk seluruh jenjang, baik sekolah negeri maupun swasta, akses layanan kesehatan yang terjangkau, pembangunan infrastruktur jalan, serta kemudahan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Kami bekerja agar visi dan misi yang kami sampaikan saat kampanye benar-benar bisa diwujudkan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Andra Soni menyoroti pentingnya pendidikan gratis sebagai pilar utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Program ini telah dimulai pada Tahun Ajaran Baru 2025.
“Provinsi Banten memiliki potensi besar. Letaknya strategis karena berdekatan dengan Jakarta, dan potensi alamnya sangat kaya. Tapi semua itu tidak akan maksimal tanpa SDM yang kuat,” jelasnya.
Di sektor investasi, Andra menyampaikan bahwa Banten terus menjadi salah satu provinsi tujuan investasi terbesar secara nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Banten konsisten berada di lima besar provinsi dengan capaian investasi tertinggi. Pada tahun 2025, Pemerintah Pusat menargetkan investasi di Banten sebesar Rp119 triliun.
“Target itu bisa tercapai jika kita memiliki SDM yang unggul dan mampu mendukung iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan,” katanya.
Di bidang infrastruktur, Andra Soni telah meluncurkan program unggulan Bangun Jalan Desa Sejahtera atau Bang Andra. Program ini menyasar pembangunan jalan poros desa yang menjadi akses vital bagi sektor pertanian, pendidikan, dan layanan kesehatan.
“Jalan poros desa jumlahnya sangat banyak dan mungkin tidak bisa diselesaikan dalam lima tahun ke depan. Tapi kita harus mulai merencanakan dan mengerjakannya secara bertahap agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan antara wilayah Tangerang Raya dengan Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” ungkapnya.
Menutup pemaparannya, Gubernur Andra juga menyinggung kebijakan perpanjangan pembebasan pokok dan/atau sanksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) hingga 31 Oktober 2025, sesuai dengan Keputusan Gubernur Banten Nomor 286 Tahun 2025. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk respons atas aspirasi masyarakat.
“Tujuan utama kebijakan ini bukan semata-mata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi untuk memperbaiki basis data dan perencanaan anggaran yang lebih presisi,” pungkasnya.–(red)