Serang, BantenGate.id — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya Gerakan Pramuka sebagai sarana pendidikan karakter bagi generasi muda. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Gebyar Pramuka Untirta 2025 di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Sindangsari, Kabupaten Serang, Sabtu (28/6/2025).
Andra Soni, yang juga menjabat Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Banten, menilai kegiatan Pramuka mampu membentuk generasi yang berkarakter, cerdas, dan berdaya saing. Ia mengajak para peserta menjadikan Pramuka sebagai wahana untuk mengasah kecerdasan intelektual, emosional, maupun spiritual.
“Gerakan Pramuka bukan sekadar kegiatan, tetapi proses pembentukan karakter. Saya optimistis generasi muda yang dibina lewat Pramuka akan mampu membawa Indonesia menuju Emas 2045,” ujar Andra Soni.
Ia juga mengaitkan nilai-nilai Pramuka dengan perjalanan hidup pribadinya. “Saya tidak pernah membayangkan bisa menjadi Gubernur. Namun dengan niat baik dan optimisme, semua bisa dicapai. Kuncinya adalah karakter dan keteguhan sikap,” tambahnya.
Andra Soni turut mengapresiasi kiprah Pramuka Untirta yang terus aktif membina karakter mahasiswa. “Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak anak muda yang terlibat,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Untirta Fatah Sulaiman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Banten atas dukungannya terhadap Gerakan Pramuka. “Kami yakin Pramuka menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045,” katanya.
Ketua Pelaksana Gebyar Pramuka Untirta 2025, Agus, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini mengusung tema “Be Smart, Go Green: Scouts Lead the Way.” Acara diikuti oleh Pramuka Penegak se-Banten dan Pandega dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Beberapa perlombaan yang digelar antara lain Lomba Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB), Kreasi Pionering, Short Movie, dan Teknologi Tepat Guna untuk kategori Penegak. Adapun Pandega berkompetisi dalam ajang karya tulis ilmiah.
“Gebyar Pramuka Untirta menjadi ruang aktualisasi sekaligus sarana menanamkan nilai-nilai disiplin, kepemimpinan, serta kecintaan terhadap lingkungan,” pungkas Agus.–(red)
