Serang, Bantengate.id–Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menghadiri halal bihalal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kesenian Tari dan Silat (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH), di Jalan Kolonel Tb Suwandi Ciracas, Kota Serang, Kamis (18/5/2023).
Dalam sambutannya, Al Muktabar, mengatakan, seni bela diri Pencak Silat bagian dari budaya kita, budaya bangsa Indonesia, yang harus dipelihara dan dikembangkan. Pencak Silat sebagai alat pemersatu, penyambung silaturahmi juga sebagai olahraga.Banten identik dengan Pencak Silat, sehingga ketika mengucapkan Banten akan teringat pencak silat. Demikian juga sebaliknya, ketika terucap pencak silat akan teringat Banten.
Dikatakan Al Muktabar, bahwa dirinya merupakan bagian dari Kesti TTKKDH. Sejak bertugas di Provinsi Banten di tahun 2000, sempat mengikuti latihan Kesti TTKKDH.
Ketua DPP Kesti TTKKDH, Wahyu Nurjamil, menyampaikan, saat ini DPP Kesti TTKKDH sedang berusaha mewujudkan kelembagaan yang terorganisir untuk mengembangkan Tjimande, memperkuat SDM Kesti TTKKDH, serta terus melakukan pembinaan agar tetap solid.
“Kami berupaya seni budaya tetap tumbuh dan Syiarkan nilai-nilai Tjimande,” pungkasnya.
Sementara Dewan Pembina DPP Kesti TTKKDH, Deden Apriandi, mengungkapkan, Kesti TTKKDH adalah organisasi tradisional yang menuju modern. Menjadi organisasi yang terstruktur danmentaati keputusan organisasi. Secara organisasi TTKDH sudah hampir berumur 60 tahun. Kalau aliran sudah ratusan tahun.--(red)