Tanah Datar, BantenGate.id – Setelah hanyut akibat banjir bandang dua tahun lalu, Jembatan Koto Sipopak di Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru akhirnya selesai dibangun kembali. Jembatan yang menjadi sarana vital bagi masyarakat ini diresmikan pemakaiannya pada Minggu (14/9/2025).
Acara peresmian dihadiri oleh Direktur DSDD BNPB Agus Riyanto, ST. MM, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, pimpinan DPRD Tanah Datar, Sekda Abdurrahman Hadi, pejabat BPBD Provinsi, kepala OPD Tanah Datar, camat Tanjung Baru beserta Forkopimca, wali nagari, Ketua KAN, BPRN, tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama, bundo kanduang, serta para undangan lainnya.
Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Dr. Apt. Rustian S.Si., M.Kes, didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, SE, serta disaksikan masyarakat dan sejumlah pejabat terkait.
Pembangunan kembali jembatan tersebut menelan anggaran sebesar Rp4,6 miliar yang bersumber dari BNPB. Sebelumnya, jembatan ini hanyut diterjang banjir bandang pada tahun 2023 yang mengakibatkan terputusnya akses masyarakat.
Dalam sambutannya, Dr. Rustian menegaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tugas bersama. BNPB, katanya, selalu bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, hingga tokoh masyarakat. “Dalam penanggulangan bencana tidak boleh terkotak-kotak. Semua harus bersatu dari pusat hingga daerah. Itulah yang kami lakukan, termasuk di Tanah Datar sehingga bisa berjalan bersama-sama,” ujarnya.
Rustian berharap jembatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama untuk menunjang perekonomian masyarakat. “Mari kita jaga dan pelihara jembatan ini agar bisa digunakan sampai anak cucu kita. Karena jembatan ini termasuk sarana vital bagi masyarakat,” tambahnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan terima kasih kepada BNPB dan seluruh pihak yang membantu pembangunan kembali jembatan Koto Sipopak. Bupati juga mengapresiasi para niniak mamak yang telah menghibahkan sebagian lahan untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Alhamdulillah, dengan selesainya pembangunan jembatan ini masyarakat akan lebih mudah mengangkut hasil panennya. Kita patut bersyukur, dan mari kita jaga dengan baik agar manfaatnya panjang,” ungkap Eka.–(yen)