Ketua TP PKK Banten Tinawati:Gizi Seimbang Kunci Generasi Banten Sehat dan Produktif

Tangerang, BantenGate.id–Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan bahwa upaya membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan produktif dimulai dari pemenuhan gizi seimbang sejak dini.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Tinawati saat menghadiri Kegiatan Pembinaan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang diinisiasi TP PKK Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/8/2025). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Tangerang Selatan, Tini Indrayanthi Benyamin Davnie, beserta kader TP PKK Kelurahan Benda Baru dan Kecamatan Pamulang.

Tina menjelaskan, secara sederhana gizi seimbang dapat dikenali dari komposisi makanan dalam satu piring, yakni terdiri atas buah, sayur, karbohidrat, dan protein. Pola konsumsi tersebut, menurutnya, sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak, kesehatan tubuh, serta produktivitas masyarakat.

“Gerakan konsumsi pangan B2SA merupakan salah satu program penting dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga. Dengan pola makan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan daerah,” jelasnya.

Tinawati menambahkan, penerapan pola makan B2SA terbukti memberi manfaat besar. Bagi anak-anak, asupan gizi seimbang menunjang pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Sementara bagi orang dewasa, nutrisi yang cukup meningkatkan energi, fokus, dan produktivitas kerja.

“PKK sebagai mitra pemerintah memiliki peran strategis dalam mengedukasi dan menggerakkan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, agar lebih cerdas dalam memilih, mengolah, dan menyajikan makanan sehat bagi keluarga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tinawati menekankan pentingnya penerapan B2SA dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dengan mengonsumsi makanan beragam, mengatur proporsi sesuai konsep Isi Piringku, memilih pangan segar dan minim olahan, menjaga kebersihan makanan, serta memanfaatkan pangan lokal yang bergizi dan terjangkau.

“Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberi pemahaman, keterampilan, dan motivasi kepada kader PKK dan masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi B2SA,” ungkapnya.–(adpim/red)

Pos terkait