Mahasiswa USBR Ciptakan Inovasi UMKM dan Desa Wisata Hijau di Pasir Tanjung

Mahasiswa USBR Ciptakan Inovasi UMKM dan Desa Wisata Hijau di Pasir Tanjung

LEBAK, BANTENGATE.ID – Inovasi UMKM Desa Pasir Tanjung menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung (USBR) dalam membangun ekonomi lokal. Kelompok 10 Bakti Karya Mahasiswa (BKM) yang ditempatkan di desa tersebut berhasil menciptakan produk unggulan dari olahan ikan paray—komoditas melimpah di sekitar Waduk Karian—berkat kolaborasi dengan ibu-ibu PKK dan Karang Taruna.

Bacaan Lainnya

Dipimpin oleh Najwa Wibawa Kusuma, kelompok ini tak hanya fokus pada produksi, tapi juga merancang strategi hilirisasi dan branding produk lokal melalui penyelenggaraan Festival UMKM dan Wisata Waduk Karian. Festival ini menjadi momentum emas untuk mengangkat potensi desa, memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat, sekaligus menggairahkan roda perekonomian lokal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Desa Pasir Tanjung bukan hanya kaya potensi, tapi juga punya daya saing,” ujar Najwa saat membuka festival, Jumat 1 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemuda desa adalah fondasi penting dalam membangun ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Festival ini menjadi tonggak baru bagi Desa Pasir Tanjung sebagai destinasi desa wisata, desa UMKM, dan calon desa percontohan ramah lingkungan. Selain memperkenalkan produk olahan ikan, Kelompok 10 BKM juga meluncurkan inovasi paving block ramah lingkungan berbahan dasar limbah plastik, sejalan dengan konsep desa hijau yang sedang digaungkan.

Di akhir kegiatan, Najwa menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim atas semangat dan kekompakan dalam menjalankan program.

“Dalam waktu yang terbatas, kalian telah membuktikan bahwa karya nyata bisa membawa dampak besar. Jika diberi ruang dan waktu lebih, saya percaya Pasir Tanjung bisa menjadi desa unggulan di segala sektor,” tutupnya penuh optimisme. (ridwan)

Pos terkait