Bantengate.id, Shalat, salah satu praktik utama dalam Islam yang dilaksanakan lima kali sehari, tidak hanya memiliki dimensi spiritual tetapi juga manfaat fisik yang signifikan. Gerakan dalam shalat seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk antara dua sujud, menawarkan beragam manfaat kesehatan. Penelitian ilmiah telah mengidentifikasi beberapa aspek kesehatan yang dapat ditingkatkan melalui praktik rutin shalat, menjadikannya lebih dari sekadar komponen agama tetapi juga aktivitas fisik yang bermanfaat.
Pertama, gerakan shalat dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh. Rukuk dan sujud memerlukan peregangan dan pembengkokan yang dapat meningkatkan elastisitas otot dan ligamen. Praktik ini secara teratur dapat membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan rentang gerak, terutama di area punggung, bahu, dan pinggul.
Kedua, praktik shalat juga berkontribusi pada penguatan otot. Sujud, misalnya, memerlukan penggunaan otot perut, punggung, kaki, dan lengan untuk mendukung tubuh dalam posisi stabil. Ini secara alami memperkuat otot dan dapat membantu mengurangi risiko cedera.
Ketiga, shalat dapat memperbaiki postur tubuh dan membantu mencegah nyeri punggung. Gerakan terkontrol dan berulang kali membantu melatih otot untuk mendukung postur yang benar, yang penting untuk kesehatan punggung. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang rutin melakukan shalat cenderung mengalami nyeri punggung yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak.
Keempat, dari perspektif kesehatan mental, shalat berfungsi sebagai meditasi, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Fokus dan doa selama shalat menawarkan kesempatan untuk merenung dan menenangkan pikiran, mengurangi ketegangan mental.
Kelima, gerakan shalat mempromosikan sirkulasi darah yang lebih baik. Posisi seperti sujud meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan konsentrasi dan memori serta mencegah masalah kesehatan seperti varises.
Dengan demikian, manfaat shalat melintasi batasan agama, menawarkan keuntungan kesehatan yang luas bagi siapa saja yang melakukannya secara rutin dan dengan postur yang tepat. Ini menggarisbawahi pentingnya menjaga aktivitas fisik teratur sebagai bagian dari gaya hidup sehat, termasuk praktik spiritual seperti shalat. (dimas)
*) ditulis dari berbagai sumber