Tanah Datar, Bantengate.id — Nagari Situmbuk sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-VI tingkat Kecamatan Salimpaung pada Senin (30/6/2025) di Masjid Jamik Nagari Situmbuk. MTQ mempertandingkan lima cabang lomba, yakni; Tilawah, Tartil, Khutbah Jumat, Kaligrafi, dan Hafiz Al-Qur’an.
MTQ ke-VI dibuka Bupati Tanah Datar. diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Elizar, S.H. Hadir Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar yang diwakili H. Algafari Dt. Tuo, Camat Salimpaung Khairunnas beserta jajaran Forkopimca, para wali nagari se-Kecamatan Salimpaung.
Dalam sambutannya, Elizar menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan meski dengan keterbatasan anggaran.
“Alhamdulillah, MTQ ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja keras panitia dan dukungan seluruh tokoh masyarakat serta perantau asal Kecamatan Salimpaung,”kata Elizar.
Penyelenggaraan MTQ diharapkan dapat menumbuhkan semangat masyarakat, terutama generasi muda, dalam memelihara kesucian dan meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, baik melalui membaca, menghafal, memahami, maupun mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi benteng untuk generasi muda dari berbagai pengaruh negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, LGBT, dan kenakalan remaja.
Elizar menambahkan, program unggulan “Satu Rumah Satu Hafiz/Hafizah” terus digiatkan. Tahun 2025 ini tercatat sudah terpasang 6.565 stiker program tersebut, dengan 340 rumah tahfiz, dan jumlah hafiz/hafizah mencapai 19.700 orang.
“Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat bermusabaqah. Jadikan ajang ini sarana belajar sekaligus meraih prestasi, dengan niat ibadah kepada Allah. Semoga lahir qori dan qoriah terbaik yang dapat mewakili Tanah Datar di ajang yang lebih tinggi. Kepada dewan hakim, berilah penilaian yang seadil-adilnya,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Nagari Situmbuk Elia Mendri dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur meskipun terdapat keterbatasan anggaran, kegiatan MTQ dapat terlaksana berkat semangat kebersamaan masyarakat di ranah dan di perantauan.
“Kami tidak mundur untuk melaksanakan MTQ ini karena nilai keagamaan jauh lebih utama. Terima kasih juga kepada para perantau yang telah berkontribusi,” katanya.--(yen)