Lebak, BantenGate.id — Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Lebak memadati pusat Kota Rangkasbitung dalam gelaran Pawai Budaya Nusantara untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-197 Kabupaten Lebak, Senin (1/12/2025). Tahun ini, pawai budaya dirangkaikan dengan Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Lebak 2025 sehingga suasana semakin semarak dan penuh warna.
Sejak pagi, arus masyarakat dari 345 desa/kelurahan mulai masuk ke pusat kota. Berdasarkan data panitia, jumlah peserta dan penonton mencapai sekitar 53 ribu orang, menjadikan pawai tahun ini sebagai salah satu yang terbesar sepanjang sejarah peringatan HUT Lebak.
Besarnya jumlah pengunjung mengakibatkan beberapa ruas jalan utama di Rangkasbitung mengalami kepadatan dan kemacetan total. Petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan ke sejumlah jalur alternatif. Meski demikian, suasana tetap kondusif dan meriah. Warga tampak memenuhi sisi-sisi jalan untuk menyaksikan berbagai atraksi budaya yang melintas.
Pawai Budaya Nusantara dilepas secara resmi oleh Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya, dari panggung kehormatan di Jalan Hardiwinangun, tepat di depan Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Lebak. Didampingi jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat, Bupati Hasbi menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang sangat tinggi.
“Pawai Budaya Nusantara ini bukan hanya perayaan ulang tahun daerah, tetapi juga wujud persatuan dan keberagaman Lebak. Masyarakat dari berbagai kecamatan, suku, dan latar belakang ikut meramaikan acara ini dengan penuh semangat persaudaraan,” ujar Bupati Hasbi.
Ia menegaskan bahwa momentum pawai budaya bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebuah refleksi kolektif.
“Pawai Budaya ini adalah refleksi kita bersama untuk menengok ke belakang dan menatap masa depan. Kita menentukan langkah, merapatkan barisan, dan berjuang bersama seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Lebak Ruhay.”
Pawai Budaya Nusantara menyuguhkan beragam kekayaan budaya Lebak, mulai dari arak-arakan adat dari berbagai kecamatan hingga kesenian tradisional Kasepuhan Adat Banten Kidul yang dikoordinasikan oleh SABAKI.
Tak hanya itu, peserta dari berbagai provinsi, kabupaten/kota, dan komunitas kepulauan di Indonesia turut meramaikan acara dengan menampilkan busana adat, tarian daerah, serta simbol-simbol tradisi Nusantara.
Perpaduan budaya lokal dan budaya Nusantara menjadikan acara ini tampak megah, penuh warna, dan sarat pesan persatuan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Katapang) Lebak, Imam Rismahayadin, yang memimpin langsung timnya dalam pawai, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semua pihak yang terlibat.
“Saya sangat mengapresiasi para peserta Pawai Budaya Nusantara dalam rangka memeriahkan HUT ke-197 Kabupaten Lebak,” ujarnya di tengah arena pawai.
Pawai Budaya dan Pawai Ta’aruf MTQ ini menjadi pembuka rangkaian peringatan HUT Kabupaten Lebak tahun 2025. Acara puncak akan berlangsung pada Selasa (2/12/2025) dengan agenda Upacara Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-197 serta Sidang Paripurna Istimewa DPRD Lebak yang digelar di Gedung DPRD Lebak. Acara MTQ Tingkat Kabupaten Lebak akan berlangsung mulai besok malam dan berakhir 5 Desember 2025.
Pemerintah Kabupaten Lebak mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama rangkaian kegiatan serta menjadikan momentum hari jadi ini sebagai sarana memperkuat kebersamaan dan pembangunan daerah.
Dengan semangat HUT ke-197, Kabupaten Lebak berkomitmen terus melaju sebagai daerah yang maju, berbudaya, dan berdaya saing tanpa meninggalkan akar tradisi yang menjadi identitas masyarakatnya.—(Tim BG)








