Pemkab Lebak dan Pemprov Banten Siap Bangun 179 Hunian Tetap untuk Korban Banjir Bandang di Lebak Gedong

Pemkab dan Pemprov Banten Siap Bangun 179 Hunian Tetap untuk Korban Banjir Bandang di Lebak Gedong

LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak bersama Pemerintah Provinsi Banten melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang akan dijadikan lahan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Lebak Gedong. Peninjauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari bencana besar yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu.

Bacaan Lainnya

Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Lebak Hasbi Jayabaya turun langsung ke lokasi guna memastikan kelayakan lahan relokasi yang akan menggantikan Hunian Sementara (Huntara) yang hingga kini masih dihuni oleh sebagian warga.

“Kami memastikan bahwa lahan relokasi benar-benar aman dari potensi bencana ke depan, baik dari aspek geologi maupun cuaca,” ujar Hasbi Jayabaya.

Menurut Hasbi, Pemkab Lebak telah menyiapkan lahan seluas 5,4 hektare untuk pembangunan Huntap yang akan diperuntukkan bagi korban banjir di Kecamatan Lebak Gedong.

“Dari lima kecamatan terdampak banjir bandang – yakni Kecamatan Maja, Sajira, Cipanas, Curugbitung, dan Lebak Gedong – pembangunan Huntap untuk empat kecamatan sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi. Kini giliran Kecamatan Lebak Gedong yang akan dibangun 179 unit Huntap,” jelas Hasbi.

Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil kajian dari BMKG guna memastikan kondisi iklim dan geologi mendukung rencana pembangunan tersebut. “Kami terus menjalin koordinasi dengan BMKG untuk menghindari risiko bencana di masa depan,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Huntap melalui tahapan yang terstruktur. “Pembangunan akan dimulai dengan membuka akses jalan agar proses distribusi material ke lokasi tidak terhambat,” ungkap Andra.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan ini akan dilakukan melalui koordinasi lintas sektor dengan kementerian terkait dan pemerintah pusat. “InsyaAllah persoalan ini bisa segera teratasi. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar pembangunan Huntap berjalan lancar,” pungkasnya. (sunarya)

Pos terkait