Pemkab Tanah Datar, Gelar Bimtek Etika Bermedia Sosial dan Pengelolaan Bank Sampah bagi Kepala Sekolah

Tanah Datar, Bantengate.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar melalui Dinas Pendidikan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang penerangan hukum, etika bermedia sosial, dan pengelolaan bank sampah bagi kepala sekolah dan komite sekolah tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Tanah Datar.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Tanah Datar, Rabu (12/11/2025), dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar, Dedi Triwidono, S.STP, mewakili Bupati Tanah Datar.

Hadir sebagai narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Datar Anggiat A.P. Pardede, SH, MH, Anggota TP4D Tanah Datar Dr. Inoki Ulma Tiara, S.Sos., M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Januar Pempri, S.ST., MT, serta para kepala sekolah dan pengurus komite sekolah.

Bimtek ini diikuti oleh 122 peserta, terdiri atas 49 kepala sekolah SMP, 62 kepala sekolah SD, dan pengurus komite sekolah se-Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman mengenai penerangan hukum, etika dalam bermedia sosial, serta pengelolaan lingkungan melalui bank sampah di satuan pendidikan.

Dalam sambutannya, Dedi Triwidono mengapresiasi Dinas Pendidikan yang telah menggagas kegiatan tersebut. Menurutnya, pemahaman hukum dan etika bermedia sosial sangat penting di tengah tantangan dunia pendidikan saat ini.

“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga masyarakat, organisasi, dan komite sekolah. Gunakan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung agar kita paham langkah-langkah menghindari permasalahan hukum,” ujar Dedi.

Jarimu Harimaumu: Bijak Bermedia Sosial

Dedi juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian para pendidik dalam menggunakan media sosial.

“Dulu ada istilah ‘mulutmu harimaumu’, kini bergeser menjadi ‘jarimu harimaumu’. Bapak dan Ibu guru adalah teladan bagi anak-anak, jadi jangan mudah membagikan informasi tanpa sumber jelas. Jari kita bisa menjadi ‘dosa jariyah’ jika informasi salah yang kita sebarkan diyakini orang lain sebagai kebenaran,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan teknologi oleh anak-anak.

“Pastikan tontonan yang dikonsumsi anak-anak terpercaya dan tidak mengandung pengaruh negatif. Ambil referensi dari sumber resmi. Kominfo Tanah Datar dan Prokopim menyediakan kanal berita resmi yang bisa dijadikan rujukan,” tambahnya.

Selain itu, Dedi turut menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah di sekolah.
“Kita tidak mewarisi bumi dari orang tua, melainkan meminjamnya dari anak cucu kita. Menyelamatkan lingkungan berarti menyelamatkan kehidupan. Mari jadikan pengelolaan sampah sebagai kegiatan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” tutupnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Tanah Datar, Januar Pempri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas Pendidikan untuk memperkuat sinergi antara kepala sekolah dan komite sebagai lembaga independen dalam peningkatan mutu pendidikan.

“Perkembangan zaman tak lepas dari media sosial. Banyak permasalahan hukum muncul akibat penyalahgunaan media sosial. Diharapkan para pendidik dapat menjadi teladan dan membimbing siswa agar bijak bermedia sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Efri Dedy, menuturkan bahwa Bimtek dilaksanakan dalam dua sesi.

Sesi pertama menghadirkan Anggota TP4D Tanah Datar Inoki Ulma Tiara dengan materi tentang pengelolaan bank sampah di sekolah, sedangkan sesi kedua diisi oleh Kajari Tanah Datar Anggiat A.P. Pardede dengan materi penerangan hukum dan etika digital.

“Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Karena itu, kepala sekolah dan komite perlu memahami aspek hukum dan etika digital. Pengelolaan sampah di sekolah juga menjadi bagian penting dalam mendukung program pemerintah menuju sekolah yang peduli lingkungan,” ungkap Efri Dedy.–(yen)

Pos terkait