Pemkab Tangerang Lanjutkan Program Dapur Sehat Atasi Stunting di Tahun 2024

Bantengate.id, Tangerang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali meluncurkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) tahun 2024 di Aula Kecamatan Sindang Jaya pada hari Kamis (7/3/2024). Program ini merupakan bagian dari Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Cegah Stunting (Gebrak Tegas) di Kabupaten Tangerang.

Bacaan Lainnya

Tujuan utama program Dashat adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat untuk mempercepat penurunan stunting melalui pendekatan konvergensi Kampung KB di tingkat desa atau kelurahan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, menjelaskan bahwa program Dashat merupakan inisiasi Pemerintah Pusat yang dimulai sejak akhir tahun 2022 hingga 2023. Pada tahun 2023, program ini didanai dari Bantuan Operasional Keluarga Berencana Dana Alokasi Khusus (BOKB-DAK) di 94 lokasi Kampung KB dan 14 lokasi dari APBD, dengan total 108 lokasi.

“Di tahun 2024, Kabupaten Tangerang tidak lagi menjadi lokus program Dashat dan tidak mendapat dana DAK-BOKB. Namun, melihat manfaat program Dashat, Pemkab Tangerang memutuskan untuk melanjutkannya dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Kami akan membentuk 166 Dapur Sehat di setiap desa,” ujar Hendra.

Hendra menjelaskan bahwa setiap kelompok Dashat di desa diketuai oleh Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dibantu oleh 10 kader. Para kader ini telah mengikuti Training of Trainers (ToT) dan bertugas sebagai pendamping keluarga berisiko stunting di wilayahnya.

“Program Dashat ini termasuk dalam Gebrak Tegas dan harus dilakukan bersama dengan stakeholder dan dinas terkait. Kami perlu memetakan sasaran yang tepat untuk penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting dengan kegiatan pemberdayaan dan edukasi masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi,” jelas Hendra.

Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mencegah stunting, salah satunya melalui program Dashat. Program ini meliputi edukasi pemberian makanan tambahan yang kaya gizi dan nutrisi.

“Setiap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kecamatan Sindang Jaya telah menerapkan pengolahan Dashat sesuai kadar gizi dan nutrisi yang cukup bagi balita ataupun ibu hamil. Stunting dapat ditekan dengan asupan gizi yang bergizi dan seimbang bagi bayi dan ibu hamil,” ungkap Galih.

Galih Prakosa berharap program Dashat dapat membantu masyarakat dalam membuat makanan bergizi di rumah masing-masing, sehingga asupan gizi pada balita semakin baik. Ia juga berharap seluruh sektor di Kabupaten Tangerang memiliki visi yang sama untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrim dan stunting.

“Semoga program Dashat ini bermanfaat bagi masyarakat dan membantu mereka dalam membuat makanan bergizi. Saya harap seluruh sektor di Kabupaten Tangerang memiliki visi yang sama untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrim dan stunting,” harap Galih.

Pos terkait