Pemkot Tangerang Siap Dukung Reaktivasi Transjakarta Koridor 13 Mampang–Ciledug

Tangerang Kota, BantenGate.id–Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mematangkan persiapan jelang reaktivasi layanan Transjakarta Koridor 13 rute Mampang–Ciledug, yang dijadwalkan akan kembali beroperasi dalam waktu dekat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat integrasi transportasi publik di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dishub Provinsi DKI Jakarta, Dishub Provinsi Banten, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) selaku operator, serta PT Addin Rukun Kelola selaku pengelola kawasan Central Business District (CBD) Ciledug.

“Kami menyambut baik rencana pengoperasian kembali Koridor 13 karena ini akan memperkuat konektivitas dan integrasi transportasi umum di Kota Tangerang. Ke depan, warga akan lebih mudah beraktivitas menggunakan moda transportasi publik yang saling terhubung,” ujar Suhaely, Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan, Koridor 13 nantinya akan terintegrasi langsung dengan layanan Bus Rapid Trans Tangerang Ayo (Tayo) Koridor 3, yang menghubungkan CBD Ciledug dengan Tangcity Mall, pusat aktivitas masyarakat di Kota Tangerang.

Dalam rangka persiapan teknis, Dishub Kota Tangerang bersama Transjakarta dan pengelola kawasan CBD telah melakukan survei lapangan di Halte CBD Ciledug untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil survei terakhir, layanan uji coba rute Koridor 13 direncanakan akan segera dilaksanakan.

“Kami sedang menyiapkan segala aspek teknis untuk mendukung kelancaran uji coba yang ditargetkan berlangsung dalam waktu dekat. Harapannya, konektivitas Tangerang–Jakarta makin lancar dan masyarakat terdorong beralih ke transportasi umum yang lebih efisien,” jelasnya.

Lebih dari sekadar mobilitas, Pemkot Tangerang juga berharap pengoperasian kembali Transjakarta Koridor 13 bisa memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial.

“Integrasi transportasi ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan, menekan penggunaan kendaraan pribadi, dan tentu saja mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan aglomerasi, khususnya di Kota Tangerang,” tutup Suhaely.–(tangkot/red)

Pos terkait