Pemuda Pancasila Banten Gelar Panen Raya Padi, Dapat Apresiasi Japto Soerjosoemarno

Serang, Bantengate.id– Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Banten yang dipimpin Johan Aripin Muba sukses menunjukkan kiprahnya dalam membangun ketahanan pangan. Hal itu ditandai dengan penyelenggaraan panen raya padi di area pesawahan Kelurahan Sawah Luhur, Kabupaten Serang, yang dihadiri sekitar seribu orang, Senin (2/9/2025).

Bacaan Lainnya

Program ketahanan pangan ini digagas MPW PP Banten dengan menggandeng TNI, Pemerintah Kota Serang, serta Kelompok Tani Putra Mandiri. Panen raya menjadi bukti nyata kontribusi organisasi kepemudaan ini terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP, Japto Soerjosoemarno, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan MPW PP Banten merupakan langkah nyata mewujudkan kedaulatan pangan.

“Terima kasih, sahabat saya, Johan Aripin Muba, yang berhasil memberikan inspirasi untuk memainkan peran aktif dalam membangun ketahanan pangan. Ini membuktikan Pemuda Pancasila ingin ikut serta dalam usaha swasembada pangan,” ujar Japto saat menghadiri panen raya dengan menaiki traktor Corn Harvester.

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, juga menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai panen raya menjadi bagian penting dalam mewujudkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 3.000 hektare.

“Saya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemuda Pancasila Banten, TNI, dan Kelompok Tani Putra Mandiri atas pencapaian ini,” ungkap Budi Rustandi.

Sementara itu, Ketua MPW PP Banten, Johan Aripin Muba, menegaskan bahwa swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan bangsa.

Tidak ada bangsa yang benar-benar merdeka jika tidak bisa memproduksi pangan sendiri. Kami berharap Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Panen raya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemuda Pancasila untuk membangun kemandirian pangan bersama masyarakat, khususnya di daerah yang memiliki potensi pertanian besar.

Pemuda Pancasila didirikan pada 28 Oktober 1959 oleh Jenderal A.H. Nasution dengan nama awal Pemuda Patriotik, sebagai sayap pemuda Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI). Tujuan utamanya kala itu adalah menangkal pengaruh komunisme dan menegakkan ideologi Pancasila.

Seiring perkembangan, nama organisasi berubah menjadi Pemuda Pancasila, melahirkan berbagai sayap seperti Buruh Pancasila, Tani Pancasila, dan Wanita Pancasila. Organisasi ini dikenal luas karena perannya dalam peristiwa 1965, serta kedekatannya dengan struktur kekuasaan pada masa Orde Baru.

Sejak 1981, Japto Soerjosoemarno memimpin Pemuda Pancasila hingga kini, menjadikan organisasi ini tetap eksis sebagai kekuatan sosial kemasyarakatan. Dengan pengalaman sejarah panjang, Pemuda Pancasila kini memposisikan diri sebagai organisasi sosial kemasyarakatan berwatak pejuang, yang terus berupaya hadir bersama masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pembangunan ketahanan pangan nasional.--(red)

Pos terkait