Tanah Datar, BantenGate.id — Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menggandeng Perumda Tuah Sepakat dan seluruh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis nagari melalui program inovatif bertajuk Titip Pangan. Sosialisasi program ini digelar Rabu (11/6/2025) di Aula Cindua Mato Bappeda Litbang.
Program Titip Pangan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025, bertujuan menciptakan sistem distribusi pangan yang terstruktur dan berkelanjutan, dengan menjadikan BUMNag sebagai pelaku aktif di sektor hulu—membeli, mengolah, dan menyimpan komoditas lokal seperti cabai dan buah-buahan. Perumda Tuah Sepakat berperan di sektor hilir sebagai offtaker dan distributor ke pasar yang lebih luas.
Direktur Perumda Tuah Sepakat, Veri Kurniawan, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar inisiatif lokal, tetapi langkah sistematis dalam mendukung agenda strategis nasional.
“Ketahanan pangan harus dibangun dengan sistem, bukan hanya slogan. Melalui sinergi antara BUMNag dan BUMD, nagari bisa menjadi pelaku utama ekonomi pangan,” ujar Veri.
Keunggulan program ini terletak pada pemanfaatan infrastruktur seperti cold storage dan reefer container milik Perumda Tuah Sepakat, yang memungkinkan penyimpanan hasil panen dalam bentuk beku. Skema ini membantu menjaga stabilitas harga, melindungi petani, dan memastikan pasokan pangan saat harga pasar melonjak.
Tak hanya cabai, buah-buahan lokal seperti alpukat, stroberi, buah naga, dan melon juga diolah menjadi produk beku berdaya simpan tinggi dan siap didistribusikan ke pasar kota dan pelaku usaha kuliner.
“Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, kami berharap model ini bisa direplikasi secara nasional sebagai bentuk nyata kedaulatan pangan dari nagari,” tambah Veri.
Program ini menjadi tonggak baru dalam transformasi BUMNag dari lembaga administratif menjadi unit bisnis produktif yang bernilai tambah dan berkelanjutan.–(yen)