Perpisahan dan Haflah Wakaf Hafizh di Pondok Pesantren Terpadu Istiqamah

Perpisahan dan Haflah Wakaf Hafizh di Pondok Pesantren Terpadu Istiqamah

Rambatan, Bantengate.id— Pondok Pesantren Terpadu Istiqamah (PPTI) di Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, menggelar acara perpisahan bagi siswa kelas IX MTs dan kelas XII MA, serta Haflah Wakaf Hafizh ke-II. Acara ini dihadiri oleh 32 siswa MTs, 4 siswa MA, dan 39 hafizh,  Rabu, 22 Mei 2024.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dimulai dengan pawai bersama anak-anak PPT Istiqamah dan arak-arakan dulang oleh ibu-ibu Haflah Wakaf Hafizh di pinggiran Danau Singkarak. Sementara, acara perpisahan dan penyerahan siswa dimulai dengan Tari Pasambahan oleh siswa-siswi kelas IX dan XII, diikuti dengan pagelaran Tari Kreasi dan Vokal Grup.

Hadir dalam cara ini, H. R. E. Dt. Pado Satu, S.Pd.I., pimpinan Pondok Pesantren; Firman Malin Panduko, Wali Nagari Simawang; M. Noor Dt. Tianso, Ketua KAN; M. S. Dt. Rajo Nan Hitam, Ketua BPRN; Alimuhar St. Tunaro, Anggota DPRD Tanah Datar; H. Istajib Fk. Ft., Kecamatan Rambatan; seluruh stake holder PPT Istiqamah Nagari Simawang; serta orang tua siswa dan siswa-siswi kelas IX dan XII.

Wali Nagari Simawang, Firman Malin Panduko, mengapresiasi Pondok Pesantren yang telah mendirikan Rumah Tahfizh dalam waktu 2,5 tahun dan melaksanakan wisuda tahfizh untuk kedua kalinya. “Acara perpisahan ini menandai berakhirnya tahun pelajaran bagi siswa MTs dan MA kelas IX dan XII. Saya mengucapkan selamat kepada para stakeholder di madrasah ini yang telah bekerja keras mendidik siswa-siswinya. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi para guru. Marilah kita menjaga silaturahmi dan meningkatkan nilai-nilai ibadah kita, terutama di Nagari Simawang, agar terhindar dari musibah,” ujarnya.

Pemimpin Pondok Pesantren, H. R. E. Dt. Pado Sati, menyampaikan, “Hari perpisahan ini merupakan pengembalian siswa kepada orang tua serta Haflah Wakaf Hafizh untuk 39 hafizh. Program unggulan ini mendukung Pemerintah Daerah untuk memasyarakatkan Al-Qur’an, sehingga anak-anak kita bisa menghafal Al-Qur’an dan menjadi generasi Al-Qur’ani. Di hari bahagia ini, anak-anak memasangkan mahkota kepada orang tua mereka sebagai simbol kebahagiaan di akhirat nanti. Kami berharap anak-anak yang telah hafal Al-Qur’an menjadi kebanggaan orang tua dan dapat menjaga diri serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.”—(yen)

Pos terkait