Sekda Tangerang, Soma Atmaja,  Ajak Warga Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Sekda Tangerang, Soma Atmaja, pada peringatan Mauludan Nabi Muhammad SAW di Cisoka.--(foto:adpim)

Tangerang, BantenGate.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menghadiri acara Dzikir Bersama Majelis Dzikir Hikmatul Qodiriyah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Jumat malam (5/9/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Soma yang hadir mewakili Bupati Tangerang menyampaikan apresiasi kepada para alim ulama, guru, tokoh masyarakat, dan jamaah yang senantiasa istiqamah menjaga tradisi dzikir sekaligus menghidupkan syiar Islam di Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah Kecamatan Cisoka.

“Malam ini kita berkumpul bukan sekadar mengenang kelahiran beliau, melainkan momentum untuk memperkokoh keimanan, menumbuhkan rasa cinta, serta meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Kejujuran, kasih sayang, dan keadilan beliau merupakan nilai-nilai yang harus senantiasa kita wariskan kepada generasi muda agar Kabupaten Tangerang semakin religius, maju, dan sejahtera,” ujar Soma.

Sekda Soma juga mengimbau masyarakat agar tetap solid menjaga persatuan, persaudaraan, dan silaturahmi. Ia berpesan kepada para orang tua untuk terus mengawasi anak-anaknya agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang menyesatkan.

“Bapak ibu yang anaknya sekolah, mohon dijaga dan diawasi agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif. Anak-anak harus tetap sekolah, jangan sampai putus sekolah,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Tangerang telah memberikan fasilitas pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP swasta serta menyediakan beasiswa bagi pelajar yang ingin melanjutkan kuliah, baik di dalam maupun luar negeri.

“Sekitar 200 sekolah SD dan SMP swasta telah bekerja sama dengan pemerintah untuk program sekolah gratis. Pemerintah daerah juga memberikan beasiswa kuliah hingga memberangkatkan mahasiswa belajar ke Kairo,” ungkapnya.

Senada dengan Sekda, Camat Cisoka, Sumartono, juga mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan dan tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan. Selain itu, ia menekankan pentingnya memiliki identitas kependudukan. “Identitas kependudukan itu penting, salah satunya KTP. Bagi warga yang belum punya, silakan segera diurus di kecamatan. Setelah selesai, akan kami antar langsung ke rumah bapak ibu,” jelasnya.–(red)

Pos terkait