Lebak, BantenGate.id– Masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang, di ujung selatan Kabupaten Lebak, kembali menggelar upacara adat Seren Taun, sebuah perayaan syukur atas panen raya yang menjadi warisan budaya yang di rawat sejak ratusan tahun lalu.
Acara adat yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu ini, akan berlangsung salama sepekan (22 – 29 September 2025) dengan sejumlah rangkaian ritual dan pertunjukan budaya sunda.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, menjelaskan bahwa Seren Taun Cisungsang telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Seren Taun bukan hanya perayaan panen, tetapi juga wujud nyata kearifan lokal, gotong royong, dan identitas budaya masyarakat adat Cisungsang. Kehadiran acara ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik wisata sekaligus melestarikan tradisi leluhur,” ujar Imam di kantornya, Jumat (19/9/2025).
Menurut Imam, rangkaian acara gelaran seren taun dari hari ini sudah berlangsung dan pucaknya pada 29 September 2025 mendatang. Sesuai dengan jadwal yang diterima Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, bahwa seren tahun kali ini mengusung tema:” “Ngawujudkeun Beubeungkeutan Nu Sajati”.
Selain ritual adat, masyarakat dan pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni tradisi, musik, serta gelaran budaya yang memperlihatkan kekayaan kearifan lokal.
Penyelenggaraan Seren Taun Cisungsang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Lebak, dan Kementerian Kebudayaan RI. Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni, Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asidiqi Jayabaya.
“Dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah adalah bentuk apresiasi terhadap masyarakat adat yang konsisten menjaga budaya dan lingkungan. Seren Taun Cisungsang adalah warisan yang harus kita rawat bersama,” tambah Imam.
Lebih dari sekadar syukuran panen, Seren Taun menjadi simbol harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Di tengah arus modernisasi, kehadiran upacara adat ini menjadi pengingat pentingnya menjaga jati diri bangsa.
Dengan statusnya sebagai bagian dari Kharisma Event Nusantara, Seren Taun Cisungsang diharapkan mampu mengangkat pamor pariwisata budaya Banten ke tingkat nasional bahkan internasional.
Sementara, Ketua Adat Kasepuhan Cisungsang Abah Usep Suyatna, mengatakan, gelaran Seren Taun akan dimulai dengan acara “Rasul Pare di Leuti” pada tanggal 22 September 2025. Kemdian, dilanjutkan dengan; Pantun Bubuka, Rendangan, Ngaremokeun, dan Panadaran.—(ridwan)