Wabup Intan Nurul Hikmah Buka Konferensi Cabang XXIII PGRI Kecamatan Pagedangan

Tangerang – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah membuka Konferensi Cabang XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Pagedangan yang berlangsung di Aula Kecamatan Pagedangan, Sabtu (23/8/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Wabup Intan mengajak seluruh anggota PGRI untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tangerang.

“Mari kita jadikan konferensi ini sebagai titik tolak untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkarakter,” ujar Wabup Intan.

Ia menuturkan, tantangan dunia pendidikan saat ini tidak hanya terkait dengan pembelajaran murid secara langsung, tetapi juga penguasaan teknologi serta derasnya arus digitalisasi. Oleh karena itu, peningkatan standar kualitas pendidikan harus dimulai dari penguatan sumber daya manusia.

“Jadi, tugas guru bukan hanya sekadar mengajar kurikulum, tetapi juga harus mampu meng-update diri, mengembangkan ilmunya, agar kualitas guru dapat memenuhi standar,” tandasnya.

Wabup Intan menambahkan, Pemkab Tangerang terus berupaya menghadirkan pendidikan yang merata dengan menggratiskan biaya sekolah di SD dan SMP swasta secara bertahap. Untuk itu, sinergi antara pemerintah, PGRI, dan seluruh unsur pendidikan dinilai sangat penting demi kelancaran dan kesuksesan program tersebut.

“Dukungan dan sinergi antara pemerintah, PGRI, seluruh unsur pendidikan, serta masyarakat sangat dibutuhkan. Kita harus saling mengisi agar standar pendidikan di Kabupaten Tangerang dapat seimbang, baik di sekolah negeri maupun swasta. Fasilitas pendidikan terus kita lengkapi, begitu juga dengan tenaga pendidiknya,” tegasnya.

Selain itu, ia juga berharap Konferensi Cabang XXIII PGRI Kecamatan Pagedangan yang akan memilih pengurus baru dapat berlangsung secara sehat, demokratis, serta mengedepankan musyawarah.

“Saya mengajak seluruh peserta konferensi untuk menjaga soliditas dan suasana musyawarah yang demokratis dan sehat, memilih kepengurusan yang amanah dan visioner, serta menyusun program kerja yang realistis namun progresif sesuai kebutuhan dan tantangan zaman,” pungkasnya.–(prokopim/red)

Pos terkait