Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah, Dorong Sekolah Aman dan Pendidikan Inklusif

Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah, Dorong Sekolah Aman dan Pendidikan Inklusif
Wabup Tangerang, Intan Nurul Hikmah.--(foto: ist)

Tangerang, BantenGate.id–Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menegaskan pentingnya mewujudkan sekolah sebagai lingkungan yang aman, toleran, serta menghargai keberagaman bagi seluruh peserta didik. Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka Kegiatan Orientasi Ekstrakurikuler Keputrian dan Advokasi Pendidikan Inklusi untuk Sekolah Dasar di Aula Gedung Diklat Kitri Bakti Curug, Jumat (21/11/25).

Bacaan Lainnya

“Saya ingin tegaskan bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tentang fasilitas, tetapi bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi. Sekolah harus menjadi lingkungan yang mengayomi, memberikan rasa aman dan menghargai keberagaman,” ujar Wabup Intan.

Dalam sambutannya, Wabup Intan menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meluncurkan kegiatan Ekstrakurikuler Keputrian pada 21 April 2025 sebagai upaya membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

“Program ini bukan hanya untuk menguatkan kapasitas peserta didik perempuan, tetapi juga bagian dari pembangunan karakter dan pendidikan moral bagi seluruh anak,” jelasnya.

Ia menekankan peran sentral guru sebagai penguat karakter dan pelindung anak, bukan sekadar penyampai ilmu. Karena itu, ia berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama agar layanan pendidikan semakin ramah anak, aman, merata, dan inklusif.

“Dengan semangat kolaborasi, marilah bersama-sama kita wujudkan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang unggul dalam pelayanan pendidikan, terutama pendidikan yang aman, ramah anak, merata dan inklusif,” pungkasnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi pelaksanaan Ekstrakurikuler Keputrian yang telah berjalan sejak April 2025, tetapi juga bagian dari penguatan komitmen bersama untuk mencegah dan menangani kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.

“Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 780 guru sekolah dasar, yang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kita. Ada 7 orang Tim Pengembang Ekstrakurikuler Keputrian Kabupaten Tangerang dan 1 orang tim ahli Pendidikan Industri,” jelas Agus.

Agus berharap kegiatan ini dapat semakin mendorong optimalisasi pelaksanaan Ekstrakurikuler Keputrian di seluruh sekolah dasar sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi penerus Kabupaten Tangerang.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, anak-anak didik kita bisa menjalani masa-masa pembelajaran dengan penuh kebahagiaan, dan pelaksanaan ekstrakurikuler keputrian semakin optimal,” ujarnya.–(red)

Pos terkait