Tangerang, BantenGate.id – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, memberikan apresiasi tinggi terhadap program KNPI School yang digagas oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang. Program ini dinilai mampu membantu pemerintah daerah dalam menekan angka putus sekolah, khususnya di kalangan santri dan santriwati pondok pesantren.
Hal tersebut disampaikan Wabup Intan saat menghadiri kegiatan KNPI School di Sekolah PAUD dan MI Pondok Pesantren Salafiah Al-Maftuhah, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kamis (23/10/2025).
“KNPI School ini hadir untuk membantu pemerintah daerah menurunkan angka putus sekolah. Melalui program ini, santri dapat tetap belajar agama sekaligus mengikuti kejar paket A, B, dan C, sehingga memperoleh ijazah yang setara dengan sekolah umum,” ujar Wabup Intan.
Menurutnya, program pendidikan nonformal tersebut sangat bermanfaat, terutama bagi generasi muda pesantren yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan lingkungan pesantren.
“Dengan adanya KNPI School, para santri bisa belajar ilmu umum tanpa harus keluar dari pesantren. Jadi setelah lulus, mereka tidak hanya berbekal ilmu agama, tapi juga memiliki ijazah yang bisa digunakan untuk bekerja atau menjadi guru di sekolah Islam. Ini program yang sangat baik dan patut didukung,” tambahnya.
Selain mendukung inisiatif pendidikan dari kalangan pemuda, Wabup Intan juga menegaskan bahwa Pemkab Tangerang memiliki sejumlah kebijakan di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, sekolah gratis, subsidi untuk sekolah swasta, dan layanan bis sekolah gratis.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen agar semua anak mendapat kesempatan yang sama untuk bersekolah. Sekolah swasta yang telah bekerja sama dengan pemerintah akan mendapatkan subsidi, sehingga anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri tetap bisa bersekolah secara gratis,” jelasnya.
Lebih jauh, Wabup Intan menyoroti pentingnya pendidikan informal dan pelatihan keterampilan bagi perempuan dan santriwati. Melalui program Balai Latihan Kerja (BLK) keliling, pemerintah daerah terus menyediakan berbagai pelatihan seperti menjahit, memasak, membuat kue, dan tata rias pengantin.
“Anak-anak perempuan harus mampu menggali potensi diri. Pemerintah tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga bagaimana meningkatkan keterampilan agar mereka bisa mandiri, berkembang, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Wabup Intan menyampaikan apresiasi kepada para pengasuh pondok pesantren yang telah mendukung pelaksanaan KNPI School sebagai salah satu pilot project pendidikan alternatif di Kabupaten Tangerang.
“Saya berterima kasih kepada Umi dan Abah yang telah mengizinkan anak-anaknya mengikuti program kejar paket A, B, dan C ini. Mudah-mudahan semua santri lulus, berilmu, berakhlak mulia, dan menjadi generasi yang salehah, cerdas, serta berdaya saing,” pungkasnya.–(red)