Tangerang, BantenGate.id — Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusuma menegaskan bahwa kemakmuran masjid sejalan dengan kemakmuran masyarakat di sekitarnya. Masjidnya makmur, insya Allah masyarakat sekitarnya juga akan makmur. Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti kegiatan Safari Sabtu Subuh di Masjid Nurul Iman, Kampung Kandang, Desa Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu 14 Juni 2025
Dimyati, mengajak seluruh umat Islam untuk memakmurkan masjid, salah satunya dengan membiasakan diri melaksanakan salat subuh berjamaah. Menurutnya, salat subuh merupakan ibadah yang paling berat dilaksanakan dibanding waktu-waktu salat lainnya. Namun, justru di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan manfaat bagi kesehatan jasmani maupun rohani.
“Salat adalah tiang agama. Ia menjaga kita dari kemungkaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dimyati menyampaikan bahwa salat berjamaah di masjid tidak hanya memperkuat spiritualitas individu, tetapi juga mempererat ikatan sosial di tengah masyarakat.
“Salat subuh berjamaah memperkuat silaturahmi dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah,” tambahnya.
Ia pun mengingatkan bahwa salat subuh memiliki keutamaan yang sangat besar. “Salat sunah sebelum subuh saja pahalanya seisi langit dan bumi. Apalagi salat subuhnya, apalagi jika dilakukan berjamaah di masjid,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Muslim di Banten untuk terus memakmurkan masjid melalui ibadah berjamaah, khususnya di waktu subuh.
Safari Sabtu Subuh: Tradisi Syiar Islam di BSD
Kegiatan Safari Sabtu Subuh yang dihadiri Wagub Dimyati merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Forum Masjid dan Mushola BSD dan sekitarnya (FMMB). Tradisi ini telah berjalan selama 18 tahun dan dilakukan secara bergiliran dari satu masjid ke masjid lain di kawasan BSD dan sekitarnya.
Selain salat berjamaah, kegiatan ini juga diisi dengan tausiah. Ketua FMMB, Agus Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari syiar Islam yang konsisten digelar setiap pekan.
“Insya Allah kami akan terus istiqamah mengajak masyarakat untuk salat subuh berjamaah di masjid,” ujar Agus.
Dalam kesempatan tersebut, tausiah disampaikan oleh Fahmi Chandra, seorang hakim sekaligus dai. Ia menekankan pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat.
Fahmi menjelaskan lima tahapan membangun ukhuwah Islamiyah, yaitu: Ta’aruf – saling mengenal antarsesama, Tafahum – saling memahami satu sama lain, Ta’awun – saling menolong dalam kebaikan, Takaful – menciptakan rasa aman dan nyaman bagi saudara seiman, dan Itsar – mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan pribadi.
“Insya Allah, dengan menerapkan lima langkah ini, ukhuwah Islamiyah akan kokoh dan terjaga,” pungkas Fahmi.–(red)