Lebak, BantenGate.id – Semangat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa begitu hidup di Kampung Burunuk, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Warga berbondong-bondong hadir di lapangan, dengan rangkaian lomba dan hiburan rakyat, Sabtu (23/8/2025).
Sejak pagi, halaman kampung dipenuhi keceriaan anak-anak SD dan SMP yang mengikuti lomba kelereng, balap karung, hingga tarik tambang. Sorak-sorai penonton menambah suasana riang, menjadikan perayaan sederhana itu penuh warna. Tak kalah seru, giliran ibu-ibu rumah tangga maju ke gelanggang untuk lomba tarik tambang. Dengan semangat dan wajah penuh tawa, mereka saling adu kekuatan.
“Ayo tarik… ayo tarik…,” terdengar teriakan dari para penonton memberi semangat. Hingga akhirnya, gelak tawa pun pecah saat salah satu kelompok jatuh tersungkur bersamaan, membuat suasana semakin meriah dan hangat.
“Alhamdulillah, semua warga bisa ikut bergembira. Bagi kami, ini bukan hanya lomba, tetapi wadah mempererat persaudaraan,” kata Penanggungjawab Penyelenggara, Roni Alchudri atau akrab disapa Abah Bimala.
Menjelang siang, panggung hiburan menambah semarak lewat penampilan organ tunggal dari Crew Radio Panorama FM 94,4 Mhz. Jemari Iwan Yuliana, pemain keybboard, nampak piawai mengiringi setiap warga yang tampil membawakan lagu- lagu perjuangan tempo dulu, lagu dangdut dan lagu Cilangahan Masa Depan, besutan Dimasinra dibawakan dengan penuh semangat oleh penyanyi lokal, menggugah rasa kebangsaan sekaligus nostalgia.
Anak-anak yang menjadi pemenang lomba pun mendapat hadiah berupa buku tulis. Roni menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para donatur, di antaranya Abah Kasep, Kang Lili, Kang Jaya Samsat, serta Kang Aden dari Primajaya Teknik, yang telah membantu menyiapkan hadiah.
“Hadiah ini bukan sekadar buku, tetapi simbol semangat belajar bagi anak-anak agar terus berjuang meraih cita-cita. Dukungan para donatur membuat acara ini semakin berarti,” tutur Roni.
Perayaan HUT RI di Kampung Burunuk berlanjut hingga malam minggu, dengan penampilan penyanyi lokal dari Wanaslam, Malingping dan sekitarnya. Sorak sorai warga menutup rangkaian acara, meninggalkan kenangan indah tentang kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air.--(red)