Gubernur Banten Andra Soni Paparkan Dampak Program Sekolah Gratis

Gubernur Banten Andra Soni Paparkan Dampak Program Sekolah Gratis

Serang, BantenGate.id– Gubernur Banten, Andra Soni, menerima kunjungan jajaran pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Ruang Kerja Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (17/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, Gubernur memaparkan capaian dan dampak signifikan dari program Sekolah Gratis yang kini menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Bacaan Lainnya

Menurut Gubernur Andra Soni, program Sekolah Gratis bukan hanya memberikan akses pendidikan yang lebih merata, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan pendidikan di SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) swasta di Banten.

“Program tersebut hingga kini telah menjangkau sekitar enam puluh lima ribu penerima manfaat,” ungkap Andra Soni.

Gubernur menjelaskan bahwa pada tahun ini program diberikan khusus kepada siswa kelas X di SMA, SMK, dan SKh swasta. Ia menyampaikan bahwa antusiasme dari sekolah swasta cukup tinggi, termasuk sekolah berbasis agama yang turut mengajukan permohonan manfaat program tersebut.

“Ada permintaan juga dari sekolah agama bisa mendapatkan manfaat program sekolah gratis,” katanya.

Lebih lanjut, Gubernur memaparkan salah satu indikator keberhasilan program tersebut. Sejak program Sekolah Gratis berjalan, tidak ada lagi lonjakan permintaan penambahan rombongan belajar (rombel) pada saat penerimaan peserta didik baru di sekolah negeri. Hal ini merupakan perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga menegaskan komitmen Pemprov Banten dalam pengembangan pendidikan unggulan dan vokasi. Program prioritas tersebut meliputi: Mengembalikan SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) sebagai sekolah unggulan di Banten; Mengembangkan sekolah vokasi unggulan di sektor pertanian untuk memperkuat posisi Banten sebagai lumbung padi nasional; dan Memperluas kerja sama vokasi dengan industri di Provinsi Banten guna menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

“Pengembangan sekolah vokasi akan terus diupayakan melalui kemitraan dengan industri agar lulusan kita siap bersaing,” ujar Gubernur.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, menyampaikan undangan resmi kepada Gubernur Andra Soni untuk hadir pada puncak peringatan HUT ke-80 PGRI tahun 2025.

Unifah menilai Gubernur Andra Soni masuk dalam kriteria penerima Anugerah Dwija Praja Nugraha — salah satu penghargaan tertinggi PGRI bagi kepala daerah yang dinilai memiliki komitmen kuat terhadap dunia pendidikan.

Beliau menyebut Gubernur Andra Soni sebagai kepala daerah yang layak menerima penghargaan berdasarkan kebijakannya yang “populis, meningkatkan SDM, memberantas kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan guru, dan memberikan akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak kita.”–(red)

Pos terkait