Serang, BantenGate.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu menggelar Simposium Spiritual yang bertujuan untuk membangun jiwa kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai spiritual, meningkatkan kesadaran sosial di kalangan mahasiswa dan masyarakat, di Aula TB Suwandi, Kabupaten Serang, Sabtu (15/3/2025).
Simposium yang mengusung tema “Transformasi Spiritual: Membangun Banten yang Penuh Kasih, Cinta, dan Kebersamaan,” ini berhasil menarik perhatian banyak pihak.
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusuma, turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama jajaran pemangku kepentingan dari Pemerintah Provinsi Banten. Acara ini memberikan ruang bagi para peserta untuk merenung, berbagi pengalaman, dan memperdalam makna hidup, terutama dalam konteks kepemimpinan yang berbasis spiritualitas.
Sekretaris Jenderal BEM Banten Bersatu, Geri Wijaya, menjelaskan bahwa Simposium Spiritual ini merupakan wujud konkret dari upaya untuk menumbuhkan kedamaian batin serta memperkuat solidaritas antarsesama. “Sebagai bentuk aksi nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, acara ini juga diisi dengan penyaluran santunan serta pemberian bantuan sembako kepada anak yatim. Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai yang ingin ditanamkan melalui simposium ini, yaitu menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dilaksanakan dengan diskusi mengenai nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinan dan bagaimana mahasiswa dapat merumuskan langkah-langkah nyata untuk membangun kebersamaan di tengah masyarakat. Koordinator BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto, menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar ajang diskusi intelektual, tetapi juga berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami peran mereka dalam membangun bangsa dengan nilai-nilai spiritual yang kuat.
“Harapannya, kegiatan ini dapat terus menjadi agenda rutin yang menginspirasi mahasiswa dan pemangku kepentingan di Banten untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berorientasi pada kesejahteraan sosial,” kata Bagas.
Simposium ini dimulai pukul 16.00 WIB dan ditutup dengan sesi buka bersama. Kehadiran mahasiswa serta anak yatim dalam acara ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap semangat kebersamaan yang dibawa oleh BEM Banten Bersatu. Dengan penuh semangat, organisasi ini berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun Banten yang lebih harmonis, sejahtera, dan adil.–(ridwan)